Bukan Guyonan! Rekaman Militer Tiongkok Gebuk Habis Tentara India Sengaja Disebarkan, Bentrok di Perbatasan Picu Ketegangan

Sosok.ID - Negeri Tirai Bambu, akhir-akhir ini sedang banyak bersengketa dengan beberapa negara lain.

Selain Amerika Serikat, China juga terlibat masalah dengan Taiwan dan India.

Hubungan China dan AS kian memanas karena virus corona.

Sementara dengan India dan Taiwan, China ribut pekara sengketa wilayah.

Baca Juga: Kemarahan Luhut Saat Disebut Utang Negara Bertambah: Saya Tentara Walau Bukan Lulusan Ekonomi, Saya Bisa Jawab Itu!

Setelah kasus virus corona berhasil diatasi oleh negeri panda, negara tersebut kembali disorot akibat aksinya di Laut China Selatan.

Kawasan Zona Ekonomi Ekslusif itu di ambil-alih oleh China, sementara banyak negara lain yang diyakini juga memiliki bagian di Laut China Selatan.

Tak hanya itu, China juga terlibat konflik dengan beberapa negara tetangganya, termasuk dengan India.

Meskipun jarang disorot, belakangan ketegangan India-China muncul di media sosial.

Baca Juga: Aksi Pembunuhan yang Dilakukan KKB Papua Kepergok Warga Sipil, Ngaku Tentara Hutan yang Awasi Tikus Padi, Saksi Debat Urus Jenazah

Menurut media Vietnam 24h.com.vn, pada Selasa (2/6/2020), sebuah rekaman foto bentrokan China dengan India di perbatasan negara beredar.

Konflik kedua negara tersebut beredar di media sosial, meski dikabarkan kedua pemerintah telah menyatakan keinginan untuk meredakan ketegangan.

Menurut South China Morning Post (SCMP), foto-foto bentrokan antara pasukan India dan China pertama kali diposting di platform WeChat.

Sebuah foto menunjukkan tentara India terbaring di tanah.

24h.com.vn/South China Morning Post

Foto Tentara China yang berhasil menyerang India viral di sosial media

Baca Juga: Ready To War! Tak Mau Berpangku Tangan Kepada Amerika, Taiwan Luncurkan Deretan Mesin Perang Canggih untuk Hadapi Agresivitas China

Sementara itu, pasukan China berdiri di atasnya sambil memegangi sebuah tongkat.

Foto itu hanya diposting dengan deskripsi sederhana, "Hanya satu orang terluka di China tetapi lusinan di India."

Foto itu diposting sehari setelah video yang dirilis oleh perwira China menunjukkan ledakan di danau Pangong.

Tidak jelas kapan bentrokan tersebut terjadi, tetapi diperkirakan terjadi pada bulan lalu.

Baca Juga: Walau Amerika Sudah Lepas Tangan, Inggris Akan Tetap Mendukung Kemerdekaan Hong Kong dari China

Video tersebut memperlihatkan kerusakan terlihat pada kendaraan militer milik Tiongkok.

Dua sumber dari militer Tiongkok mengatakan pada SCMP bahwa petugas yang terluka dalam video sebelumnya adalah penerjemah, pria itu kemudian dibawa oleh tentara India.

Ketika bala bantuan China datang, pria tersebut sudah kembali dengan kondisi luka ringan.

Menurut keterangan, foto yang dirilis di media sosial itu sendiri memiliki tujuan untuk menunjukkan keberanian terhadap musuh.

Baca Juga: Tak Jauh dari Natuna, Ini Dia Pangkalan Militer China yang Bisa Mengoperasikan Pesawat Pembom Nuklir Strategis Jarak Jauh

"Pejabat Beijing tidak ingin publik berpikir bahwa penjaga perbatasan kalah dalam pertarungan, sehingga membiarkan foto tersebut beredar," kata sumber militer Tiongkok

"Namun Beijing juga tidak ingin meningkatkan ketegangan," imbuh sumber militer Tiongkok.

Ahli militer China, Zhou Chenming, mengatakan pasukan China berusaha menahan perselisihan dengan India.

Sementara di sisi lain Tiongkok juga berusaha meredam bentrokan dengan Hong Kong dan Taiwan.

Baca Juga: Mantan Tentara China Bocorkan Rencana Rahasia Pemerintahan Xi Jinping, Terkuak Ambisi Besar Beijing Kuasai Asia

Menurut sumber militer India, China telah memobilisasi sekitar 5.000 prajurit ke tempat-tempat bermasalah.

Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lian Kien mengatakan, "situasi di perbatasan China-India masih di bawah kendali, kedua negara berjanji akan menyelesaikannya melalui negosiasi melalui dialog."

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Nyaris Tak Pernah Disorot, Rekaman Militer China Bentrok dengan Pasukan India Beredar, Banyak Tentara India di Robohkan Oleh Pasukan China Ketegangan Masih Berlanjut.

(Afif Khoirul M)