Follow Us

Kena Karma, Suka Klaim Teritori Laut Negara Lain Kini China Sempoyongan Karena Kapal-kapal Perang Amerika Terobos Wilayahnya

Seto Ajinugroho - Sabtu, 30 Mei 2020 | 14:42
Kena Karma, Suka Klaim Teritori Laut Negara Lain Kini China Sempoyongan Karena Kapal-kapal Perang Amerika Terobos Wilayahnya
FB US Pacific Fleet

Kena Karma, Suka Klaim Teritori Laut Negara Lain Kini China Sempoyongan Karena Kapal-kapal Perang Amerika Terobos Wilayahnya

Sosok.ID - Nine Dash Line menjadi topik paling dibenci oleh negara-negara Asia Tenggara.

Pasalnya gara-gara hal diatas, China mengklaim Laut China Selatan (LCS) sebagai wilayahnya.

Lebih menyakitkannya lagi dasar klaim China tersebut berasal dari peta zaman dinasti Ming yang mengklaim LCS milik mereka.

Ya, kalau cuma berdasarkan faktor seperti itu Indonesia juga boleh dong mengklaim Thailand Selatan dan perairannya sebagai miliknya karena Kerajaan Sriwijaya saat jayanya mempunyai kekuasaan sampai ke Negeri Gajah Putih.

Baca Juga: Pecah Kongsi Politik Malaysia, Duduk di Blok Oposisi dalam Sidang Parlemen Buat Mahathir Mohamad Dipecat dari Partai Bersatu

Jadi sampai di sini jelas jika klaim China atas LCS berdasarkan nafsu serakah karena tak sesuai dengan asas-asas bernegara di masa kini.

Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) pada hari Kamis (28/5) mengusir kapal perang Amerika Serikat (AS) yang masuk tanpa izin ke perairan teritorial China di lepas pantai Kepulauan Xisha di Laut China Selatan.

Juru Bicara militer China, Kolonel Senior Li Huamin, menyatakan, operasi militer AS di tengah pandemi corona, menunjukkan bahwa Uwak Sam merupakan sumber yang menyabotase perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

Mengutip Global Times, Kamis (28/6), keputusan China menggerek anggaran militer dibenarkan dengan adanya provokasi AS seperti ini, kata para analis.

Baca Juga: Suami Pamit Keluar, Seorang Istri Justru Pesilahkan 2 Pria Masuk ke Dalam Rumah Untuk Berhubungan Badan, Warga Geram Ternyata Sudah 4 Tahun

Dalam aksi mengusir kehadiran kapal perang AS yang menegangkan itu, Komando Teater Selatan PLA mengorganisir pasukan angkatan laut dan udara untuk mengikuti kapal perusak rudal USS Mustin yang dipandu AS secara ilegal masuk ke perairan teritorial China di lepas Kepulauan Xisha pada hari Kamis.

"Kemudian Pasukan Komando mengikuti dan memantau jalur kapal perang AS, mengidentifikasi dan memperingatkan serta mengusirnya," ujar Li.

Source : kontan

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest