Tak Jauh dari Natuna, Ini Dia Pangkalan Militer China yang Bisa Mengoperasikan Pesawat Pembom Nuklir Strategis Jarak Jauh

Sosok.ID - Layaknya Amerika Serikat (AS) China juga membuka pangkalan-pangkalan militernya di berbagai belahan dunia.

Pembangunan pangkalan militer ini tentu untuk mendukung klaim Nine Dash Line China.

Pasalnya klaim China tak main-main.

Gegara Nine Dash Line, China harus bersitegang dengan Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan serta Brunei agar bisa mengkukuhkan klaimnya.

Baca Juga: Kepengin Punya Anak Tapi Ogah Menikah, Nikita Willy Ungkap Alasan Enggan Berumah Tangga Walaupun Jodoh yang Tajir Melintir Sudah di Depan Mata : Kalau Bisa Nggak Usah Married Tapi Bisa Punya Baby Sih Hayu

Hal ini memaksa China segera mungkin untuk membangun postur angkatan perang yang kuat.

Selain membangun berbagai alutsista, China juga harus menjaga kehadiran mereka di kawasan sengketa dengan melakukan patroli baik dari AL maupun Coast Guardnya.

Selain itu China juga membangun berbagai pangkalan militer di sana dan salah satunya bernama Fiery Cross Reef atau Yongshu Reef.

Mengutip Time, Fiery Cross Reef ialah terumbu karang yang terletak di Kepulauan Spratly.

Baca Juga: Kepengin Punya Anak Tapi Ogah Menikah, Nikita Willy Ungkap Alasan Enggan Berumah Tangga Walaupun Jodoh yang Tajir Melintir Sudah di Depan Mata : Kalau Bisa Nggak Usah Married Tapi Bisa Punya Baby Sih Hayu

Awal mula bercokolnya China disitu saat UNESCO pada tahun 1987 sepakat agar negeri Panda membangun Sistem Pengamatan Permukaan Laut Global (GLOSS).

Konstruksi pembangunan stasiun cuaca itu lantas selesai pada Agustus 1988 dan memang digunakan untuk kepentingan kemanusiaan.