Polemik APD
Ia menyebut tidak mendapatkan pembekalan tentang cara penggunaan APD yang benar.
Petugas medis itu juga menyayangkan adanya pembatasan APD dalam sekali piket.
Kendati ia tidak membantah terkait APD yang disebut oleh Ilyas dan Yusri lebih dari cukup.
"Manajemen bilang kalau APD kita ada dan cukup, memang benar. Namun terjadi pembatasan saat kami hendak memakainya. Contoh kecil masker, kami diberi 1 setiap piket.
"Padahal untuk standarnya 5-6 jam harus diganti, tapi ketika hendak meminta lagi ada prosedur panjang," ucapnya.
Kendati demikian ia memaklumi, hal itu dilakukan demi menjaga distribusi APD tetap stabil.
Tuntutan rumah singah dan mogok kerja
Terkait rumah singgah, ia menyebut memang ada Rumah Singgah di Gedung DPRD Ogan Ilir, namun mereka sampai terakhir tak diberi tahu bagaimana cara memakainya, bagaimana jaminannya dan siapa pemegang kunci.
"Otomatis kami juga ada kontak dengan Covid. Ga mau kami pulang, takut bawa virus. Tapi kami jangan dilepas, diarahkan. Selama kami dikarantina, jamuan makan minum kami bagaimana," jelasnya.