Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ratusan Petugas Medis di Ogan Ilir Bantah Takut Tangani Pasien Corona, Sebut Bukan Mogok Kerja tapi Mengamankan Diri di Rumah: Hancur Hati Kami

Rifka Amalia - Jumat, 22 Mei 2020 | 19:15
109 tenaga medis harus kehilangan pekerjaan menjelang hari raya lebaran
freepik.com

109 tenaga medis harus kehilangan pekerjaan menjelang hari raya lebaran

Baca Juga: Detik-detik Polisi Petugas PSBB Menangis Berharap Dites Virus Corona karena Hal Ini, Berikut Videonya

Polemik APD

Ia menyebut tidak mendapatkan pembekalan tentang cara penggunaan APD yang benar.

Petugas medis itu juga menyayangkan adanya pembatasan APD dalam sekali piket.

Kendati ia tidak membantah terkait APD yang disebut oleh Ilyas dan Yusri lebih dari cukup.

"Manajemen bilang kalau APD kita ada dan cukup, memang benar. Namun terjadi pembatasan saat kami hendak memakainya. Contoh kecil masker, kami diberi 1 setiap piket.

"Padahal untuk standarnya 5-6 jam harus diganti, tapi ketika hendak meminta lagi ada prosedur panjang," ucapnya.

Kendati demikian ia memaklumi, hal itu dilakukan demi menjaga distribusi APD tetap stabil.

Baca Juga: Rawat Pasien Corona Pakai Bikini dengan APD Bening Tembus Pandang, Perawat Ini Dianggap Bangkitkan Suasana Hati Lelaki

Tuntutan rumah singah dan mogok kerja

Terkait rumah singgah, ia menyebut memang ada Rumah Singgah di Gedung DPRD Ogan Ilir, namun mereka sampai terakhir tak diberi tahu bagaimana cara memakainya, bagaimana jaminannya dan siapa pemegang kunci.

"Otomatis kami juga ada kontak dengan Covid. Ga mau kami pulang, takut bawa virus. Tapi kami jangan dilepas, diarahkan. Selama kami dikarantina, jamuan makan minum kami bagaimana," jelasnya.

Source :Kompas.comTribun Sumsel

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x