"Kalau ada yang demo dengan alasan tidak ada APD, kami tak yakin. Kami yakin mental mereka yang tidak mau melakukan pelayanan saja," tambahnya.
Petugas medis RSUD Ogan Ilir kaget dipecat
Dikutip dari Tribun Sumsel, Jumat (22/5), salah seorang petugas medis yang turut diberhentikan oleh Bupati Ogan Ilir angkat bicara.
Tenaga medis yang enggan disebutkan namanya itu menyebutkan, ia tengah berdiam diri kala mendapatkan kabar pemecatan dari manajemen RSUD Ogan Ilir.
"Hancur hati kami kak. Kami hanya menanyakan kejelasan, mengapa dijawab seperti ini (dipecat)," ujarnya.
Menurutnya, aksi mogok kerja yang dilakukan oleh 109 petugas medis di RSUD Ogan Ilir sudah 'direstui' oleh pihak manajemen.
Bantah disebut takut pasien Covid-19
Ia mengatakan, kejadian bermula pada Jumat (165/5) lalu, dimana saat itu terdapat pasien virus corona yang cukup banyak di salah satu kecamatan di Ogan Ilir.
Petugas itu juga membantah kala bupati menyebut mereka takut dengan pasien Covid-19.