"Jadi istilah damai agak kurang pas karena damai itu harus kedua belah pihak," kata mantan rekan Jokowi itu.
Kendati demikian, JK memiliki asumsi positif, dimana ajakan berdamai dianggap sebagai dorongan agar masyarakat disiplin dan patuh imbauan.
"Mungkin kebiasaan kita yang harus pakai masker terus, cuci tangan terus," ucap Kalla.
"Tidak berarti kita berdamai, risikonya mati," kata dia.
Sementara Presiden Jokowi setelah pernyataannya pada 7 Mei 2020 llau, kembali membuat pernyataan serupa pada 15 Mei 2020.
Hal ini seiring dengan penegasan WHO yang mengingatkan bahwa vaksin tidak mampu menghilangkan penyakit Covid-19.
"Artinya kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, berdamai dengan Covid," kata Presiden seperti dikutip dari siaran pers resmi, Jumat (15/5/2020).
"Sekali lagi, yang penting masyarakat produktif, aman, dan nyaman," tuturnya. (*)