Follow Us

Jokowi Ajak Rakyat Berdamai dengan Virus Corona, Jusuf Kalla: Risikonya Mati

Rifka Amalia - Kamis, 21 Mei 2020 | 18:35
Presiden Joko Widodo ajak masyarakat untuk berdamai dengan virus corona, Jusuf Kalla beri jawaban menohok
Kolase Kompas.com

Presiden Joko Widodo ajak masyarakat untuk berdamai dengan virus corona, Jusuf Kalla beri jawaban menohok

Namun WHO dalam rilisnya sempat mengatakan, bahkan sekalipun vaksin telah ditemukan, virus corona tidak akan benar-benar hilang.

Ia juga meminta agar masyarakat dunia berdamai dengan virus corona.

Baca Juga: Direktur WHO Sampaikan Pesan Tak Mengenakkan Mengenai Situasi Dunia Menghadapi Corona

Sebab penemuan vaksin mungkin tidak pernah ada hingga akhir tahun 2021.

"Saya tidak ragu bahwa karena begitu banyak perusahaan bekerja secara paralel dan seperti yang kita lihat kolaborasi yang hebat dengan regulator termasuk FDA, kita benar-benar dapat mempercepat persetujuan vaksin," kata CEO Roche, sebuah perusahaan farmasi besar, Severin Schwan.

"Tapi tetap saja, biasanya butuh bertahun-tahun untuk mengembangkan obat baru. Sebagian besar ahli sepakat bahwa dibutuhkan setidaknya 12 hingga 18 bulan hingga kita melihat vaksin yang tersedia dalam jumlah yang diperlukan untuk pasien," sambungnya.

Sementara mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), ikut berkomentar dengan istilah "berdamai" yang digaungkan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Bukan karena Takut Corona apalagi Manut WHO, Jerinx SID Social Distancing agar Selamat dari Sakit Panu dan Kurap

Menurut JK, berdamai hanya bisa dilakukan jika kedua belah pihak sama-sama menginginkan perbaikan.

"Berdamai itu kalau dua-duanya ingin berdamai. Kalau kita hanya ingin damai, tapi virusnya enggak, bagaimana?" ujar Kalla dalam diskusi Universitas Indonesia Webinar "Segitiga Virus Corona", Selasa (19/5/2020), dikutip dari Kompas.com.

JK juga menganggap istilah berdamai kontras dengan sifat virus corona itu sendiri.

Terlebih, corona tidak pernah memilih dan memilah korbannya.

Source : Kompas.com

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest