Follow Us

Beda Klaim Gubernur Jatim vs Pemkot Surabaya, Khofifah Tuding Corona Pabrik Sampoerna Imbas Leletnya Respon Risma dkk, Gugus Covid Tak Terima

Rifka Amalia - Minggu, 03 Mei 2020 | 13:00
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Kompas.Com | Ghinan Salman/A. Faizal

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Menurut Fikser, saat dua karyawannya meninggal dunia, pemerintah Surabaya juga terus melakukan pemantauan kasus dii pabrik Sampoerna.

"Begitu kami ketahui, tanggal 16 April Dinkes memanggil perusahaan Sampoerna. Jadi, bukan perusahan yang melapor, tapi kami yang memanggil. Kami yang menemukan. Monggo (silahkan) bisa tanya ke Sampoerna," katanya.

Bukan hanya Fikser, Koordinator Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita juga tak setuju dengan tudingan Gubernur Jawa Timur.

Baca Juga: Masih Corona, Jokowi Nekat Bakal Datangkan 500 TKA China, Gubernur dan DPRD Resahkan Respon juga Kebatinan Masyarakat: Ini Aneh..

Sebab kata Febria, saat dua pegawai pabrik meninggal dunia, pihaknya langsung meminta 506 pegawai lain isolasi mandiri.

Tracing juga dilakukan secara intensif untuk menetukan status ODP dan PDP.

"Saat itu, puskesmas melakukan tracing dan ditemukan terdapat data kontak erat dengan karyawan," kata Febria.

"Kami begitu tahu satu orang sakit langsung kami cari siapa orang dalam pemantauan (ODP) mana dan pasien dalam pengawasan (PDP) nya," lanjutnya.

"Jadi, tidak benar kalau kami terlambat dalam penanganan Covid-19. Kami pun mencarikan tempat tidur mereka yang positif dan sudah dapat seratus untuk karyawan Sampoerna. Dan memantau sekitar 200 orang keluarga karyawan," ujarnya.

Baca Juga: Bikin Geleng-geleng Kepala, Ogah Patuhi Fatwa Shalat di Rumah karena Corona, Takmir Ancam Bakal Robohkan Masjid di Banyumas, Usai Viral Pelaku Minta Maaf: Saya Hanya Berekspresi

Adapun dalam kesempatan sebelumnya, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma membongkar kasus corona di pabrik Sampoerna.

Mengutip Tribun Jatim, Risma mengatakan bahwa kasus itu berawal dari kebohongan pegawai, dimana dua orang berstatus PDP nekat berangkat bekerja meski telah diminta untuk isolasi.

Source : Kompas.com, Tribun Jatim

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest