Sosok.ID - Beberapa waktu lalu, dua karyawan pabrik rokok Sampoerna meninggal dunia.
Keduanya dikonfirmasi terpapar penyakit Covid-19.
Hal itu membuat ratusan karyawan lain yang bekerja di pabrik Sampoerna harus menjalani serangkaian tes virus corona.
Melansir Kompas.com, hasil tes swab gelombang pertama menyebutkan, 34 dari 46 orang yang menjalani pemeriksaan, positif Covid-19.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur sekaligus Direktur Utama RSU dr Soetomo Surabaya dr Joni Wahyuhadi mengatakan, kasus di pabrik Sampoerna adalah bukti bahwa virus ini sangat infeksius.
Fakta ini bahkan sukses mengejutkan pihak RSU dr Seotomo Surabaya, sebab masih ada 54 karyawan lain yang belum menjalani tes gelombang kedua.
"Gelombang kedua sisanya baru melakukan swab Jumat dan paling cepat Sabtu hasilnya baru keluar," ujar Joni, dikutip dari Kompas.com.
Surabaya lantas menjadi penyumbang infeksi virus corona yang besar di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun menyayangkan respon Pemkot Surabaya yang dinilai lelet dan lamban dalam menangani kasus tersebut.
Baca Juga: Ahli Peringatkan Gelombang Kedua Pandemi Corona di Indonesia Sangat Mungkin Terjadi
Khofifah menyebutkan, kasus itu telah dilaporkan oleh pihak pabrik ke Dinas Kesehatan Surabaya pada 14 April 2020.