"Saya sekarang tetap minta dukungan saudara, percayalah kepada pimpinanmu, pimpinanmu tidak mungkin akan mengambil keputusan yang merugikan partai apalagi rakyat, bangsa dan negara Indonesia," katanya.
Prabowo menegaskan, lawan politik bukanlah musuh. Bahkan ketika hiruk-piruk dalam persaingan politik makin menjadi-jadi.
Keputusannya untuk bergabung dalam KIM tak lain dan tak bukan adalah demi rekonsiliasi nasional.
Mengesampingkan kepentingan partai dan kepentingan pribadi adalah jalan paling baik untuk bersatu.
"Demi satu hal utama yaitu kerukunan nasional, persatuan nasional dan rekonsiliasi nasional," ungkap Prabowo.
Prabowo mengajak kader partainya serta masyarakat untuk saling rukun dan berjuang bersama-sama.
"Berapapun ongkos yang harus kita bayar, betapa pun sedihnya perasaan kita harus kuat, kesampingkan demi kepentingan besar. Untuk itu kita sekarang bekerja sama dengan Presiden Jokowi," katanya.
Melansir Kompas.com, sebelumnya dalam kesempatan lain Prabowo berulang kali mengajak komponen bangsa untuk saling dukung dan membantu, terutama dalam upaya menangani virus corona.
“Ini saatnya kita bersatu ini, saatnya kita bahu-membahu menghadapi ini, karena seluruh dunia dalam ancaman”, kata Menhan,seperti dikutip Sosok.ID, dilansir dari Kompas.com, Kamis (22/4).