Follow Us

Makin Mematikan, Strain Agresif Covid-19 Memunculkan Mutasi Langka yang Mengancam Perkembangan Vaksin Virus Corona

Rifka Amalia - Rabu, 22 April 2020 | 14:35
(Ilustrasi) Lebih dari 30 mutasi virus corona dideteksi menciptakan 19 mutasi atau sekitar 60 persennya adalah mutasi virus baru.
pixabay.com

(Ilustrasi) Lebih dari 30 mutasi virus corona dideteksi menciptakan 19 mutasi atau sekitar 60 persennya adalah mutasi virus baru.

Yakni mutasi langka dengan tiga perubahan yang terjadi secara berturut-turut.

Baca Juga: Jika Ibadah Haji 2020 Dibatalkan Gegara Virus Corona, Kemenag Siap Kembalikan Uang Calon Jemaah, Sudah Ada 2 Opsi Cara Pengembalian

(Ilustrasi) Tenaga Medis
Kompas Garry Lotulung

(Ilustrasi) Tenaga Medis

Ilmuwan mengklaim hal itu tak biasa sebab umumnya sebuah gen bermutasi hanya pada satu situs di satu waktu.

Mutasi yang ditemukan pada pasien itu mengakibatkan feses pasien menjadi sangat menular dengan strain virus tetap hidup.

"Menyelidiki dampak fungsional dari mutasi tri-nukleotida ini akan sangat menarik," kata Prof Li.

Gen virus corona yang bermutasi saat ini juga sangat berbeda dengan gen yang ditemukan kali pertama di Wuhan.

Baca Juga: Ahli Beberkan PSBB Tak Bisa Memutus Rantai Penyebaran Corona, Presiden Jokowi : Saya Ingin Ada Evaluasi Total

Ilmuwan menyebutkan virus corona umumnya berubah dengan kecepatan rata-rata satu mutasi per bulan.

Namun hingga hari Senin (21/4/2020), lebih dari 10.000 strain yang diurutkan, mengandung sebanyak 4.300 mutasi, lapor China National Centre for Bioinformation.

Temuan studi tersebut menjelaskan adanya perbedaan mortalitas regional.

Virus corona memberikan ketidakpastian dimana tingkat kematian antar negara diketahui sangat bervariasi.

Source : Kompas.com, scmp

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest