Follow Us

Wajib Berterima Kasih! meski Jenazah Rekan Sesama Perawat Ditolak Mentah-mentah, PPNI Tetap Terima Warga Sewakul Berobat saat Sakit: Karena Kami Sudah Bersumpah

Rifka Amalia - Selasa, 14 April 2020 | 14:35
Ilustrasi Pemakaman
Kompas.com

Ilustrasi Pemakaman

Karangan bunga berderet di pintu masuk TPU Siwarak, Sewakul.
(KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA)

Karangan bunga berderet di pintu masuk TPU Siwarak, Sewakul.

Baca Juga: Indonesia Jangan Sampai Begini, Meski Sama-sama Ingin Hidup, Pasien Non-Corona di Negara Ini Diusir dari RS, Penyintas Kanker Mulut sampai Meringkuk di Kardus Tipis hingga Meninggal Dikerumuni Lalat

Terlebih penolakan itu hanya dilakukan beberapa orang.

"Kami takut bila sakit tidak ada yang mau merawat atau saat berobat ditolak," kata Soleh, salah seorang warga desa Sewakul.

Soleh cemas jika sebelum memeriksakan diri harus menyerahkan KTP terlebih dulu.

Tragedi penolakan itu juga membuat pintu masuk TPU Siwarak, Sewakul dipenuhi karangan bunga tertuju bagi para provokator.

Baca Juga: Sampai Cium Kening Penggali Kubur, Demi Yakinkan Warganya Agar Tak Lagi Tolak Jenazah Covid-19, Wawali Pasuruan Setulus Mungkin Ingin Sentuh Nurani Rakyatnya

"Kejadian itu membuat nama Sewakul jadi buruk, padahal yang menolak hanya oknum yang mengaku perwakilan warga," ujar Soleh.

Sementara itu, polisi telah menetapkan tida tokoh masyarakat sebagai tersangka aksi penolakan pemakaman jenazah perawat positif corona.

Mereka adalah THP (31), BBS (54) dan S (60). (*)

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest