Follow Us

Sampai Cium Kening Penggali Kubur, Demi Yakinkan Warganya Agar Tak Lagi Tolak Jenazah Covid-19, Wawali Pasuruan Setulus Mungkin Ingin Sentuh Nurani Rakyatnya

Rifka Amalia - Senin, 13 April 2020 | 18:05
(ILUSTRASI) Sampai Cium Kening Penggali Kubur, Demi Yakinkan Warganya Agar Tak Lagi Tolak Jenazah Covid-19, Wawali Pasuruan Setulus Mungkin Ingin Sentuh Nurani Rakyatnya
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

(ILUSTRASI) Sampai Cium Kening Penggali Kubur, Demi Yakinkan Warganya Agar Tak Lagi Tolak Jenazah Covid-19, Wawali Pasuruan Setulus Mungkin Ingin Sentuh Nurani Rakyatnya

Sosok.ID - Salah satu hal paling disesalkan terkait pandemi covid-19 adalah ketika masyarakat tidak mencoba mengerti kondisi dan situasi saat ini.

Banyak diberitakan selama ini, ketakutan tertular virus corona menjadikan warga di beberapa wilayah enggan menerima jenazah pasien Covid-19.

Bukan hanya mereka yang positif, beberapa daerah bahkan tak mau tempatnya digunakan sebagai pemakaman pasien suspect corona yang meninggal dunia.

Baru-baru ini seorang ketua RT di sebuah desa di Semarang dikabarkan telah ditangkap polisi sebab telah menolak jenazah perawat yang berjuang di garda depan demi rakyat.

Baca Juga: Media Asing Eropa Mengungkap China Diam-diam Minta Jerman Puji Penanganan Virus Corona di Negera Tirai Bambu, Gila Pujian?

Peristiwa-peristiwa serupa banyak terjadi di beberapa wilayah di Tanah Air, salah satunya di Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Melansir Kompas.ID, pelaksana tugas Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, Senin (13/4/2020), berusaha meyakinkan warganya agar tidak lagi menolak jenazah pasien Covid-19.

Ia mengimbau agar masyarakat tidak terlalu khawatir, sebab penanganan jenazah pasien virus corona sudah sesuai prosedur kesehatan.

Pada Jumat (10/4) lalu, warga Pasuruan dikabarkan sempat menolak pemakaman salah satu jenazah pasien corona.

Baca Juga: Cara Pemakaman Jenazah Pasien Virus Corona di Madinah Ini Mengharukan, Ditempatkan di Tempat Paling Mulia Seperti Keluarga dan Sahabat Nabi

Adanya aksi provokasi yang dilakukan beberapa oknum telah menyulut ketakutan warga jikalau mereka bakal tertular virus SARS-Cov-2.

”Warga yang takut dan tidak paham kemudian diprovokasi oleh provokator. Oknum yang hanya ingin mencari panggung. Ia menggerakkan anak-anak muda, yang dengan mudah digerakkan," kata Teno, dikutip dari Kompas.ID.

Source : kompas.id

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest