Follow Us

Takut Corona Rumah Tak Punya, Keluarga pun Tak Ada, Ketimbang Luntang-lantung, Empat Napi Ini Menolak Dibebaskan Lewat Program Asimilasi

Rifka Amalia - Selasa, 14 April 2020 | 10:15
Ambo (42) saat ditemui awak media di Rutan Klas IIA Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (11/4/2020).
Kompas.com

Ambo (42) saat ditemui awak media di Rutan Klas IIA Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (11/4/2020).

"Orangtua sudah meninggal. Istri diambil orang (cerai). Saya bagus di sini saja (Rutan). Banyak teman,” tuturnya.

Baca Juga: Terkuak! Yasonna Laoly Bongkar Sosok Pencetus Ide yang Minta Napi Koruptor Dibebaskan: Kami Dituduhlah Segala Macem, Oke Saya Terima Itu..

Meski punya seorang anak, Ambo tetap menolak dibebaskan.

Sebab anaknya tinggal di Parepare, dan pandemi Covid-19 membuatnya tak bisa pulang kampung.

Kendati demikian, Ambo mengaku memiliki kegiatan yang produktif selama di rutan.

Selain berolahraga, ia juga kerap membantu mengangkat makanan titipan keluarga temannya.

Baca Juga: Sama-sama Ajukan Pembebasan Bersyarat 30 Ribu Napi ke Kemenkumham Bareng Roro Fitria, Saipul Jamil Gagal Hirup Udara Bebas, Ada Apa?

“Saya bantu teman angkat titipan makanan, nanti saya diberi makanan,” katanya.

“Mending di sini. Nyaman di sini. Sudah betah,” tegasnya.

Merasa sendirian di Samarinda, Ambo yang terkadang juga merasa sedih karena tak ada yang menjenguk ini, tetap akan keluar dari rutan jika masa hukuman telah selesai.

Mengutip Kompas.com, Kepala Rutan Klas IIA Samarinda, Taufiq Hidayat mengatakan, terdapat 137 napi yang dibebaskan lewat program asimilasi.

Baca Juga: Bualan Pembebasan Koruptor, Yasonna Laoly Dianggap Manfaatkan Wabah Covid-19, Alasan Kemanusiaan cuma Omong Kosong, Koordinator ICW: Ini Aji Mumpung, Ambil Peluang

Source : Kompas.com, Sosok.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest