Follow Us

Takut Corona Rumah Tak Punya, Keluarga pun Tak Ada, Ketimbang Luntang-lantung, Empat Napi Ini Menolak Dibebaskan Lewat Program Asimilasi

Rifka Amalia - Selasa, 14 April 2020 | 10:15
Ambo (42) saat ditemui awak media di Rutan Klas IIA Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (11/4/2020).
Kompas.com

Ambo (42) saat ditemui awak media di Rutan Klas IIA Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (11/4/2020).

Alasan dibalik penolakan itu semakin memilukan.

Meskipun takut dengan ancaman virus corona di lapas, rupanya Ambo dan ketiga rekannya tak ingin bebas sebab tidak memiliki rumah dan keluarga.

Baca Juga: Kontradiktif, Jika 30.000 Napi Dibebaskan guna Relaksasi Kapasitas Lapas, Mengapa Penghina Presiden dan Pejabat Pemerintahan Terancam Bui?

Ia pun memilih untuk tetap tinggal di rutan bersama rekan-rekannya.

“Kalau saya keluar, mau ke mana. Mending di sini, sudah banyak teman,” kata Ambo kepada wartawan di Samarinda, Sabtu (11/4/2020), melansir Kompas.com.

Ambo yang merupakan napi narkotika, menerima hak asimilasi karena telah menjalani masa tahanan setengah tahun.

Adapun Ambo divonis empat tahun 6 bulan penjara pada akhir 2017 lalu.

Baca Juga: Yasonna Laoly Jangan Mimpi! Jokowi Tegaskan Tak Bakal Bebaskan Napi Koruptor, Menko Polhukam: Mereka Lebih Bagus Isolasi di Lapas Ketimbang di Rumah

Ilustrasi penjara.
www.govtech.com

Ilustrasi penjara.

Saat itu, ia mengaku terjerat dalam jaring narkoba karena salah pergaulan.

Pria asal Parepare, Sulawsi Selatan ini niatnya datang ke Samarinda untuk mencari nafkah.

Dulunya ia sempat berjualan ikan di Pasar Segiri. Sementara sang istri, meminta cerai ketika dirinya divonis penjara.

Source : Kompas.com, Sosok.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest