"Tapi, setelah kami ajak dialog, saya sentuh nuraninya, bahkan saya mencium kening para penggali makam untuk meyakinkan warga, mereka akhirnya mengerti dan bubar," kata Teno kemudian.
Pemkot Pasuruan lantas memutuskan memakamkan jenazah di TPU Gadingrejo sebagai TPU terbesar di Kota Pasuruan.
”Lokasinya sudah tepat, jauh dari permukiman warga, lebih kurang 500 meter. Protap pemakamannya, termasuk semua penggali kubur, menggunakan alat pelindung diri (APD),” jelasnya. (*)