Penerima BLT itu harus keluarga yang sebelumnya tidak menerima bansos lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Nontunai, ataupun Kartu Pra-Kerja.
Hal ini dilakukan demi meratanya bantuan pada warga paling rentan terdampak virus corona.
Juliari menyebut, bantuan langsung tunai itu bakal disalurkan pemerintah pada bulan ini.
Adapun selain mengandalkan data Kemensos, pemerintah juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
"Nanti kami juga minta data tambahan dari pemda," ujar Juliari.
Sedangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani usai rapat terbatas, Selasa (7/4) mengatakan, ada sekitar 9 juta keluarga di luar Jabodetabek yang kemungkinan bakal mendapatkan BLT.
"Di luar Jabodetabek ada 9 juta keluarga yang diusulkan untuk mendapatkan BLT," ujar Sri Mulyani, dikutip dari Kontan.co.id.
Sri Mulyani juga mengatakan, ada kemungkinan jumlah penerima berkurang, mengingat klarifikasi data masih dilakukan oleh pemerintah.
Sedangkan bantuan sosial khusus bagi masyarakat di wilayah Jabodetabek, akan menyasar sebanyak 4,1 juta warga.
Program ini tidak sama dengan 1,2 juta masyarakat yang telah diberikan program bantuan sosial tingkat daerah oleh pemprov DKI Jakarta.