"Jadi sekarang kita imbau kesadaran bahwa kalau anda mudik, nanti bawa penyakit. Hampir pasti bawa penyakit. Kalau membawa penyakit itu di daerah ada yang meninggal bisa keluargamu," lanjut Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan itu.
Dalam pernyataannya, Luhut Panjaitan berjanji pemerintah akan memberi bantuan sosial bagi rakyat miskin yang bersedia tidak mudik.
Sementara itu, untuk masyarakat yang tetap ngotot ingin pulang kampung dipersilahkan oleh negara, hanya saja dengan syarat mau melakukan karantina mandiri selama 2 minggu.
Dan untuk mewujudkan hal ini, pemerintah pusat akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar syarat ini benar-benar dilaksanakan.
'Kalau masih ada masyarakat yang ingin mudik dia harus ikut karantina tadi. Dan kemudian pemeriksaan kesehatan di kampungnya," kata Luhut Panjaitan.
Luhut Panjaitan menambahkan pemerintah akan memastikan penggunaan angkutan umum saat mudik sesuai dengan protokol kesehatan khususnya terkait jaga jarak.
Hal ini tentu saja membuat kapasitas penumpang bus antar kota bakal diturunkan dan ada kemungkinan terjadi lonjakan harga.
Untuk masyarakat yang memilih tidak mudik, Luhut Panjaitan menegaskan bahwa nanti masyarakat akan tetap bisa mudik.
Pemerintah bakal mengkalkulasi kemungkinan untuk memundurkan hari libur nasional ke akhir tahun agar masyarakat yang tak bisa mudik bisa kembali ke kampung halaman setelah wabah virus Corona berakhir.