Namun rumah sakit, alat medis, dan dokter yang mengani terbatas.
Tidak sedikit petugas medis yang ikut gugur setelah berjuang menyelamatkan bangsanya masing-masing.
Di tengah keterbatasan fasilitas kesehatan di hampir seluruh negara, muncul sebuah kisah haru.
Pasien positif Covid-19 bernama Suzanne Hoylaerts, merelakan ventilatornya disaat ia sendiri tak mampu bertahan hidup.
Melansir dari Mirror via Tribunnews.com, Hoylaerts, seorang nenek berusia 90 tahun meninggal dunia pada Selasa (31/3) setelah menolak ventilator yang akan dipasangkan pada pernapasannya.
Hoylaerts yang sudah berusia renta mengatakan, ia akan memberikan alat medis yang seharusnya untuknya, kepada seseorang yang lebih muda.
Wanita Belgia, dari Binkom, dekat Lubbeek ini dirawat di sebuah rumah sakit setelah ia mengalami sesak napas dan kehilangan nafsu makan.
Saat dites Covid-19, dirinya positif terinfeksi virus corona dan segera ditempatkan ke ruang isolasi.
Pada fase itulah kondisinya kian memburuk.
Dokter berusaha menyelamatkan nyawanya dengan ventilator, namun Hoylaerts tak menerimanya.