Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lockdown di Filipina Kacau Balau, Jutaan Penduduk Miskin Kehilangan Pekerjaan, Presiden Malah Perintahkan Polisi Tembak Mati Warga yang Nekat Merusuh

Tata Lugas Nastiti - Kamis, 02 April 2020 | 18:15
Lockdown di Filipina Kacau Balau, Jutaan Penduduk Miskin Kehilangan Pekerjaan, Presiden Malah Perintahkan Polisi Tembak Mati Warga yang Nekat Merusuh
Tangkap layar South China Morning Post via Kompas.com

Lockdown di Filipina Kacau Balau, Jutaan Penduduk Miskin Kehilangan Pekerjaan, Presiden Malah Perintahkan Polisi Tembak Mati Warga yang Nekat Merusuh

Sosok.ID- Keputusan Lockdown adalah salah satu langkah terakhir yang dilakukan pemerintah Filipinauntuk memerangi penyebaran virus Corona yang mengganas di negaranya

Kenyataannya, di balik keputusan Lockdown yang diambil pemerintah Filipina untuk memerangi wabah virus Corona, banyak hal yang harus dikorbankan, termasuk perekonomian rakyat.

Imbasnya, jutaan rakyat miskin di Filipina yang menggantungkan hidup dari penghasilan sehari-hari kehilangan mata pencaharian selama wabah virus Corona merebak.

Baca Juga: Selalu Tersenyum Saat Hadapi Kehebohan Fans Ayahnya, Anak Ariel Noah Disebut Warisi Karisma sang Ayah, Netizen: Rendah Hati Banget!

Ketidakseimbangan perekonomian ini membuat sebagian rakyat mengamuk dan merusuh di kala negara tengah menghadapi masa Lockdown.

Aksi protes dan kerusuhan terhadap kinerja pemerintah Filipina yang dinilai tidak becus pun terjadi di mana-mana.

Melihat kerusuhan yang terjadi di tengah rakyatnya, tanpa Ampun, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte perintahkan polisi tembak mati perusuh lockdown virus Corona.

Baca Juga: Foto-foto Cantik di Monumen Kelam Sejarah Pembantaian, Syahrini Pernah Habis Dihujat Netizen Hingga Masuk Pemberitaan Media Asing, Incess: Saya Mengerti Ini Tak Bisa Dibenarkan

Presiden FilipinaRodrigo Duterte secara tegas memerintahkan polisi untuk menembak mati terhadap siapa pun orang yang membuat rusuh selama masa lockdown virus corona.

Kini, ada sekitar setengah dari negara berpopulasi 110 juta itu tengah menjalani dikarantina.

Baca Juga: Harta Dibawa Mati, Pria 72 Tahun Dikubur Bersama Mobil Bekas Kesayangannya yang Sudah Rusak, Pemakamannya yang Unik Sukses Buat Warga Sekampung Langgar Aturan Lockdown

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x