Sosok.ID - Kasus virus corona tertinggi kini tak lagi disandang China sejak Covid-19 ditemukan pertama kali di negara tersebut.
Saat ini jumlah kasus tertinggi di dunia justru berada di Amerika Serikat (AS) yang tembus hingga 100.000 kasus.
Sementara China telah berhasil menghentikan transmisi lokal, Presiden AS Donald Trump justru dibuat kelimpungan dengan jumlah kasus yang terus bertambah.
Melansir dari South China Morning Post, hingga Sabtu (28/3/2020) ini terdapat 100.717 kasus di AS.
Baca Juga: Presiden Xi Jinping Beberkan Pengalaman China Atasi Corona
Untuk itu, Trump melakukan berbagai cara demi menghilangkan pandemi Covid-19 ini.
Salah satunya dengan menghubungi Presiden China Xi Jinping.
Kabar tersebut cukup mengejutkan publik mengingat kedua negara ini tak pernah akur.
Trump kerap kali bersikap dan melontarkan pernyataan-pernyataan yang dianggap rasis.
Sehingga hal itu turut menyuburkan paranoia warga AS terhadap orang China maupun Asia.
Apalagi beberapa waktu lalu Trump sempat mencuitkan perkataan rasis di akun Twitter-nya.
Dalam cuitannya itu, Trump menyebut Covid-19 sebagai 'Chinese virus' atau virus China.
Unggahan itu sempat menimbulkan kemarahan publik.
Namun, kini keadaan telah berbalik.
Trump kini melunak dan meminta bantuan China untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini.
Bisa dkatakan, dengan adanya virus corona ini, AS dan China bisa akur.
Trump diketahui telah menghubungi Xi Jinping untuk bekerja sama memerangi Covid-19.
Hal ini disampaikan Trump di akun Twitter-nya @realDonaldTrump pada Jumat (27/3/2020).
"Baru saja selesai berbincang dengan Presiden Xi dari China.
Berdiskusi tentang detail virus corona yang telah merusak sebagian besar dari planet kita.
China telah melewati banyak hal dan telah memahami betul tentanng virus ini.
Kami akan bekerja sama secara intens. Hormat!" tulis Trump.
Melansir dari laman stasiun televisi CGTN, kepada Trump, Xi Jinping menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dengan semua negara di dunia termasuk AS.
Bersama-sama, China siap untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Dalam panggilan telepon, Xi Jinping mengatakan pada Trump bahwa China akan memberikan segala pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki untuk menangani wabah virus corona ini.
(*)