Follow Us

Mengapa Trump Melakukannya? Ahli Epidemiologi Sengaja Ditarik agar Hengkang dari China, malah Bikin Laju Sebaran Covid-19 Tak Terdeteksi Lebih Awal dan Merebak di Dunia

Rifka Amalia - Jumat, 27 Maret 2020 | 10:00
5 bulan sebelum corona mewabah, Trump justru tarik mundur ahli epidemiologi. Hal itu membuat China kehilangan ahli virus sehingga corona telat terdeteksi
Express.co.uk

5 bulan sebelum corona mewabah, Trump justru tarik mundur ahli epidemiologi. Hal itu membuat China kehilangan ahli virus sehingga corona telat terdeteksi

Sosok.ID - Sejak merebak di China pada Desember 2019 lalu, dan mulai menjalar ke neagara di luar China pada Januari 2020, asal muasal Covid-19 menjadi perdebatan.

Tuduhan-tuduhan mulai muncul di kalangan elite politik Internasional.

Mulai dari China dianggap sengaja membentuk senjata biologis lewat genom virus corona, hingga Amerika juga tertuduh.

Dilansir dari Kompas.com, virus corona pada awalnya menjangkit masyarakat di Kota Wuhan, China.

Virus ini mirip dengan sindrom pernapasan akut parah yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.

Baca Juga: Bak Zombie Berlumuran Darah, Balita Ini Gerogoti 'Otak Manusia', Sang Ibu Beri Pembelaan

Awalnya virus ini tersebar dan menjangkit korban hingga 1.300 orang di China, dan menyebabkan 41 orang meninggal.

Tingkat penularan virus yang sangat cepat membuat kasus virus corona ini terus meluas.

Banyak informasi di media sosial terkait dengan awal mula penyebaran virus corona.

Melansir Kontan.co.id, menurut penelusuran Reuters, beberapa bulan sebelum pandemi virus corona merebak, pemerintahan Trump menghilangkan posisi kesehatan masyarakat utama Amerika di Beijing yang dimaksudkan untuk membantu mendeteksi wabah penyakit di China.

Baca Juga: Pertama Kalinya dalam Hidup, Betrand Peto Baru Rasakan Lezatnya Buah Apel saat Diangkat Anak oleh Ruben Onsu: Koko Icip Kulitnya, Enak Banget!

Hal ini memicu tanda tanya besar terkait apa alasan di balik langkah Amerika tersebut.

Source : GridHot.ID

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest