Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengapa Trump Melakukannya? Ahli Epidemiologi Sengaja Ditarik agar Hengkang dari China, malah Bikin Laju Sebaran Covid-19 Tak Terdeteksi Lebih Awal dan Merebak di Dunia

Rifka Amalia - Jumat, 27 Maret 2020 | 10:00
5 bulan sebelum corona mewabah, Trump justru tarik mundur ahli epidemiologi. Hal itu membuat China kehilangan ahli virus sehingga corona telat terdeteksi
Express.co.uk

5 bulan sebelum corona mewabah, Trump justru tarik mundur ahli epidemiologi. Hal itu membuat China kehilangan ahli virus sehingga corona telat terdeteksi

Zhu dan sumber-sumber lain mengatakan Quick bisa memberikan informasi real-time ke AS dan pejabat lainnya di seluruh dunia selama minggu-minggu pertama wabah, ketika mereka mengatakan pemerintah China membungkam informasi dan memberikan penilaian yang salah.

Quick hengkang dari China di tengah perselisihan perdagangan AS yang pahit dengan China.

Baca Juga: Ngawurnya Kebangetan, Jenazah Pasien PDP Corona Nekat Dibawa Pulang dan Diciumi, Misal Positif, Satu Keluarga beserta Tetangga dan Pelayat Auto jadi ODP!

Sang sumber bilang, Quick baru mengetahui posisinya yang didanai pemerintah federal, yang secara resmi dikenal sebagai penasihat Program Pelatihan Epidemiologi Lapangan AS di China, akan dihentikan pada September.

Pihak CDC AS mengatakan, mereka pertama kali mengetahui tentang "sekelompok 27 kasus pneumonia" yang tidak dapat dijelaskan asalnya di Wuhan, China, pada 31 Desember.

Sejak itu, wabah penyakit yang dikenal sebagai COVID-19 telah menyebar dengan cepat di seluruh dunia, menewaskan lebih dari 13.600 orang, menginfeksi lebih dari 317.000 orang.

Epidemi telah menyebabkan gelombang pasien di banyak rumah sakit di beberapa negara, termasuk Italia, dan ancaman serupa diprediksi akan terjadi di Amerika Serikat dan di tempat lain.

Baca Juga: Jet Tempur China Terobos Wilayah Udara Taiwan, Kapal Destroyer US Navy Langsung Labrak Militer Negeri Panda

Selama jumpa pers pada hari Minggu, tak lama setelah artikel ini pertama kali diterbitkan, Presiden Donald Trump membantah laporan Reuters dan mengatakan "100% salah," tanpa membahas apakah posisi Quick tersebut telah dihilangkan.

Direktur CDC AS Robert Redfield mengatakan, pihaknya mempertahankan kehadiran badan tersebut di China.

"Bahkan posisi saat ini sebenarnya sedang ditambah," tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters sebelum laporan itu diterbitkan, CDC mengatakan penghapusan posisi penasihat tidak menghalangi kemampuan Washington untuk mendapatkan informasi dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan CDC yang tidak mempelajari kasus-kasus di China sebelumnya.

Source : GridHot.ID

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x