Menurut empat sumber Reuters yang mengetahui detail masalah tersebut, pakar penyakit Amerika sekaligus seorang ahli epidemiologi medis yang tergabung dalam badan pengontrol penyakit China, meninggalkan jabatannya pada Juli 2019.
Sementara, kasus-kasus pertama dari virus corona baru muncul pada awal November 2019.
Dan ketika kasus ini meledak, pemerintahan Trump pada Februari menghukum China karena melakukan sensor informasi tentang wabah dan mencegah para pakar dari AS masuk ke negara tersebut untuk membantu.
“Sangat memilukan untuk melihat hal ini,” kata Bao-Ping Zhu, seorang Tionghoa Amerika yang bertugas dalam peran itu, yang didanai oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, antara 2007 dan 2011.
“Jika seseorang ada di sana, kesehatan masyarakat pejabat dan pemerintah di seluruh dunia bisa bergerak lebih cepat."
Zhu dan sumber-sumber lain mengatakan, pakar Amerika Dr. Linda Quick, adalah seorang pelatih ahli epidemiologi lapangan China yang ditugaskan ke pusat penyebaran untuk membantu melacak dan menyelidiki penyakit menular.
Sebagai seorang karyawan CDC Amerika, kata mereka, Quick berada dalam posisi yang ideal untuk menjadi mata dan telinga bagi Amerika Serikat dan negara-negara lain tentang wabah virus corona dan mungkin telah mengingatkan mereka akan ancaman yang berkembang beberapa minggu sebelumnya.
Sumber itu juga bilang, tidak ada ahli penyakit asing yang ada di China untuk memimpin program setelah Quick pergi pada bulan Juli.
Zhu mengatakan bahwa seorang pakar yang melekat sering dapat mengetahui tentang wabah lebih awal.
Tentu hal itu terjadi setelah menjalin hubungan dekat dengan rekan-rekan China.