Sosok.ID - Beberapa hari ini usai corona reda di Wuhan, militer China langsung tancap gas memulai kembali ekspansinya ke wilayah sekitar.
Sasaran utamanya ialah negara tetangga Taiwan.
AU China menerbangkan jet-jet tempurnya yang bermanuver di wilayah udara Taiwan dengan dalih latihan perang.
Tindakan ini langsung dibalas oleh Taiwan dengan menerbangkan F-16 milik mereka untuk mengusir kehadiran penempur China tersebut.
Mengutip taiwannews.com, Kamis (26/3/2020) mengetahui adanya manuver-manuver provokatif ini, Amerika Serikat (AS) selaku pendukung Taiwan langsung mengambil tindakan.
AS memerintahkan US Navy agar melayarkan kapal perang Destroyer USS McCampbell dari Armada Ketujuh ke Selat Taiwan yang dekat dengan China pada 25 Maret 2020.
Pelayaran ini disinyalir sebagai tindak balas US Navy karena aksi 'slonong boy' AU China atas wilayah udara Taiwan.
juru bicara Armada Ketujuh AS Anthony Junco menegaskan pelayaran kapal destroyer USS McCampbell di Selat Taiwan sesuai hukum internasional.
"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS ke Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Angkatan Laut AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," katanya.