Sosok.ID - Juru bicara pemerintah untuk kasus covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, Indonesia telah menyatakan virus corona sebagai bencana nasional.
Hal ini disampaikan Yuri sebagai tanggapan atas dilayangkannya surat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kepada Presiden Joko Widodo pada 10 Maret lalu.
Seperti diketahui, WHO melalui Direktur Jenderal WHO Thedros Adhanom telah menyurati Presiden Jokowi terkait penanganan Covid-19.
Surat itu juga diteruskan kepada Kementrian Kesehatan dan Kementrian Luar Negeri.
Melansir Kompas.com, surat WHO berisi mengenai himbauan agar setiap negara melakukan langkah terukur untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sayangnya, di beberapa negara WHO masih menemukan adanya sejumlah kasus tak terdeteksi yang diam-diam meluas dan memakan korban jiwa.
Menurut Thedros, upaya ini dilakukan WHO untuk mendorong setiap negara agar melakukan uji laboratorium terhadap setiap orang yang menunjukkan gejala Covid-19, tanpa menunggu orang tersebut melakukan kontak dengan salah satu kasus.
"Khususnya di negara yang memiliki populasi besar dan fasilitas kesehatan yang tak merata di setiap wilayah," kata Thedros.
Baca Juga: Melihat Kemampuan Menakjubkan Jet Tempur Siluman F-35 Lightning II, Calon Pengganti Su-35 Indonesia
Mengetahui dilayangkannya surat WHO kepada Jokowi, masyarakat lantas berbondong-bondong meminta agar Presiden mealakukan lockdown terhadap Negara Indonesia sesegara mungkin.
Dalam kamus Covid-19 sendiri, lockdown diartikan sebagai upaya mengunci suatu kawasan atau wilayah untuk mencegah sesuatu/seseorang masuk dan keluar dari sana.
Tagar lockdown Indonesia yang ditulis #LockDownIndonesia bahkan sempat trending di sosial media Twitter pada Sabtu (14/3).
Desakan ini tak hanya muncul dari orang awam saja, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menilai bahwa upaya menutup suatu wilayah, dianggap mampu mencegah laju penyebaran virus corona.
"Salah satunya itu (lockdown). China berhasil memperlambat meski tidak mencegah 100 persen, karena lockdown itu," ujar Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Namun, Yuri menegaskan, sampai saat ini pemerintah belum akan melakukan lockdown atau mengisolasi suatu daerah tertentu di Indonesia.
"Lockdown bukan pilihan. Untuk saat ini bukan pilihan," ujarnya, Sabtu (14/3).
Rupanya, keputusan tersebut kembali menuai berbagai reaksi. Salah satunya dari paranormal Mbah Mijan.
Geram dengan keputusan pemerintah, Mbah Mijan lantas sesumbar, mengaku telah mengutus bangsa jin untuk lockdown Indonesia secara gaib.
"Saya selaku Presiden Ghaib Indonesia, baru saja memerintahkan para Jin penguasa wilayah di seluruh Nusantara untuk memberlakukan lockdown segera.
"Kita mulai dari kalangan Jin dulu, nanti baru kalangan manusia. Sabar, Ikhlas, tawakal, berdoa, ikhtiar. Terimakasih," tulis Mbah Mijan, seperti dikutip Sosok.ID, dilansir dari Twitter @mbah_mijan, Minggu (15/3).
Tak diketahui pasti maksud dari cuitan tersebut, apakah benar atau hanya sekedar bualan.
Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Inilah Gejala yang Membedakan Virus Corona dari Flu Biasa
Namun sebelumnya, Mbah Mijan juga menyampaikan kekecewaannya pada pemerintah karena terkesan lambat menangani virus corona.
"Soal yang lain, Mbah masih "ikhlas" bodo amatlah, tapi soal Virus Corona, Mbah bener-bener gemes segemes-gemesnya gemes!!!," tulisnya pada Sabtu (14/3).
Ketika ditanya soal solusi, Mbah Mijan menyarankan pada pengikutnya untuk mengonsumsi ramuan herbal demi meningkatkan daya tahan tubuh.
"Untuk masalah corona, Mbah hanya secuil daging yang menyelip diantara gigi.
"Kalo mau geser jempol (scrolling twitter), mbah pernah mencuitkan minuman berbahan Jahe dibakar digeprek, serei mentah digeprek, dan irisan jeruk nipis, campurkan lalu sedu dengan air mendidih, minum hangat sebelum makan," jelas Mbah Mijan.
Meskipun begitu, Mbah Mijan yakin bahwa pandemi Covid-19 akan segera berakhir.
"Mengganasnya Corona, justru pertanda bahwa Virus ini akan segera berakhir. Wait and See," tandasnya. (*)