Follow Us

Hukuman Picis Era Raja Mataram, Pimpinan Pemberontak Tiga Hari Ditusuk-tusuk Jarum Hingga Tewas, Lehernya Dipenggal, Kepalanya Dipancangkan di Sebatang Galah

Rifka Amalia - Senin, 10 Februari 2020 | 16:30
Ilustrasi peperangan zaman kerajaan Mataram.
via Intisari

Ilustrasi peperangan zaman kerajaan Mataram.

Baca Juga: Akibat Percaya Kutukan, Keluarga Ini Boyongan Pilih Tinggal di Hutan Pekalongan Puluhan Tahun, Dihantui Penyakit Misterius yang Membunuh 8 Anaknya Satu Persatu

Sebagaimana diketahui, Pakubuwono I ini menerima tahta Mataram dari Kompeni.

Sewaktu Amangkurat II wafat tahun 1703, yang menggantikannya ke atas tahta adalah Puteranya, Sunan Mas atau Amangkurat III.

Karena Sunan Mas ini terang-terangan memusuhi Kompeni, maka Kompeni mengangkat adik Sunan yang wafat, Pangeran Puger, menjadi Raja dan bergelar Sunan Pakubuwono I.

Pertentangan antara dua Raja ini baru berakhir setelah Sunan Mas menyerah pada Kompeni dan diasingkan ke Srilanka.

Karena itu dapatlah dimengerti bila Pakubuwono I ini selalu memberikan laporan tertulis atas segala kejadian penting di Kartosuro kepada VOC di Batavia.

Baca Juga: Sehidup Semati, Ditinggal Meninggal Suaminya Sejak 2007, Istri Chrisye Mohon Untuk Dipersatukan di Satu Liang Lahad, Akhirnya Mengharukan!

Dalam laporannya bertanggal 20 Agustus 1710 yang ditujukan kepada "Hooge Regeering" di Batavia (dan dapat dibaca dalam Koloniaal Archief No. 1690) Sunan Pakubuwono I menyebutkan bahwa Ki Mas Dana:

"tot spiegel en afschrick van anderen op onse passeban had laaten straffen, en met naaldens door ons Cartasourase volckeren zoo lange hebben laten steecken, totdat hij daarvan is gesturven en zijn hoofd afgehouden en op een staack gestelt"

(Agar menjadi contoh dan membuat jera bagi yang lain, telah dihukum di paseban oleh penduduk Kartosuro dengan jalan menusukkan jarum-jarum sampai akhirnya ia tewas dan kepalanya kemudian dipenggal dan dipancangkan di atas sebatang galah)

Jadi rupanya segala dongeng mengenai cara-cara Raja Mataram menghukum musuh-musuhnya, betapapun ngerinya, memang benar-benar pernah terjadi.

Baca Juga: Hampir Mati Dalam Kolam Penuh Ular Berbahaya, Pria Ini Diselamatkan Oleh Seekor Orangutan, Saksi Mata Terkejut Hingga Jadi Sorotan Media Internasional: Sangat Emosional!

Source : intisari.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest