Follow Us

Menpora Malaysia Syed Saddiq Buta Sejarah, Mengenang Saat Timnas Harimau Malaya Memelas Kepada Indonesia Demi Sebuah Pencitraan

Seto Ajinugroho - Sabtu, 23 November 2019 | 17:17
PM pertama Malaysia, Tunku Abdul Rahman ketika menyalami para pemain timnas Indonesia tahun 1969
Twitter

PM pertama Malaysia, Tunku Abdul Rahman ketika menyalami para pemain timnas Indonesia tahun 1969

Sosok.ID - Menpora Malaysia, Syed Saddiq dengan lantang mengatakan jika aksi pengeroyokan suporter Indonesia oleh Malaysia yang terjadi pada Selasa (19/11/2019) di Stadion Bukit Jalil adalah hoax.

Kejadian ini tentu saja membuat publik tanah air geram bukan kepalang lantaran bukti sudah terpampang nyata adanya kelakuan barbar dari pendukung timnas Malaysia.

Namun patutlah kita sama-sama berseru menyuruh Menpora muda Malaysia itu agar membuka kedua bola matanya lebar-lebar untuk membaca kembali catatan sejarah bagaimana timnas negaranya pernah dibantu tanpa pamrih oleh Indonesia demi mendapatkan pengakuan dari dunia.

Jauh sebelum Syed lahir di dunia ini, persepakbolaan Malaysia pernah berada di titik nadir.

Mundur ke belakang pada Mei 1969, keadaan dalam negeri Malaysia pernah diguncang kisruh besar.

Baca Juga: Tak Ada Ucapan Maaf, Menpora Malaysia Malah Sebut Video Pengeroyokan Suporter Indonesia adalah Bentuk Fitnah: Jangan Percaya, Hoaks!

Kisruh bukan karena agresi negara lain, namun huru-hara antar etnis di Malaysia sendiri yang menimbulkan gejolak keamanan serius.

Sialnya, tahun itu di Malaysia sudah terdapat agenda pelaksanaan berbagai kegiatan multinasional.

Salah satunya agendanya ialah pagelaran turnamen sepakbola Asia Tenggara, Merdeka Games.

Tunku Abdul Rahman selaku Perdana Menteri Malaysia saat itu juga sempat ketar-ketir lantaran kondisi keamanan yang memburuk bisa mencoreng nama Malaysia di mata nasional jika Merdeka Games batal digelar.

Walhasil, Tunku Abdul Rahman mengambil keputusan tetap nekat mengadakan Merdeka Games dan dipilih bulan Oktober 1969 adalah waktu penyelenggaraannya.

Namun tak semudah membalikkan telapak tangan, negara-negara Asia Tenggara agak enggan mengirimkan timnas sepakbolanya untuk tampil di Merdeka Games 1969.

Source : Arief Natakusumah, Drama Itu Bernama Sepakbola

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest