Follow Us

Selesai Hanya dalam Waktu 8 Hari, Arsitek di Balik Pembangunan Rumah Sakit Corona di Wuhan Ternyata Orang Indonesia, Ini Buktinya

Dwi Nur Mashitoh - Sabtu, 08 Februari 2020 | 06:00
Iwan Natawidjaja menunjukkan artikel yang memuat profil Prof Huang Xiqiu, arsitek yang mendesain pembangunan RS khusus pasien virus corona di Wuhan, Tiongkok
Kolase Xinhua News dan surya.co.id/sri wahyunik

Iwan Natawidjaja menunjukkan artikel yang memuat profil Prof Huang Xiqiu, arsitek yang mendesain pembangunan RS khusus pasien virus corona di Wuhan, Tiongkok

Sosok.id - Wabah virus corona yang belakangan ini menghebohkan masyarakat seluruh dunia diketahui berasal dari China.

Tepatnya di sebuah tempat bernama Pasar Seafood Huanan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Karena terus menyebar dengan cepat dan memakan banyak korban, Pemerintah China kemudian mengisolasi Kota Wuhan.

Adapun, untuk menangani warganya yang terus bertambah setiap harinya, pemerintah bahkan membangun dua buah rumah sakit khusus untuk menangani pasien virus corona di kota tersebut.

Baca Juga: Diduga Sudah Terinfeksi Sejak dalam Kandungan, Bayi Ini Dinyatakan Positif Virus Corona Setelah 30 Jam Lahir ke Dunia, Dokter Sebut Kemungkinan Rute Baru Penyebaran Virus

Tak main-main, pembangunan rumah sakit itu rencananya dilaksanakan hanya dalam waktu 10 hari.

Mengingat setiap hari kasus dan jumlah korban semakin bertambah.

Melansir dari South China Morning Post, hingga Jumat (7/2/2020) ini telah ditemukan 31.454 kasus, 638 korban meninggal,dan 1.341 orang dinyatakan sembuh.

Dari jumlah temuan kasus tersebut, sebanyak 31.161 kasus terjadi di China, sementara sisanya terjadi di negara lain.

Baca Juga: Nahas Nasib Li Weinlang, Orang Pertama yang Peringatkan Bahaya Wabah Virus Corona Ini Telah Berpulang, Netizen Tuntut Permintaan Maaf Pemerintah pada Sang Pahlawan

Tentunya jumlah tersebut tak akan cukup bila semua pasien dirawat di rumah sakit yang telah tersedia.

Apalagi mereka datang di waktu yang bersamaan.

Source : Kompas.com, Surya, South China Morning Post

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest