Follow Us

Selesai Hanya dalam Waktu 8 Hari, Arsitek di Balik Pembangunan Rumah Sakit Corona di Wuhan Ternyata Orang Indonesia, Ini Buktinya

Dwi Nur Mashitoh - Sabtu, 08 Februari 2020 | 06:00
Iwan Natawidjaja menunjukkan artikel yang memuat profil Prof Huang Xiqiu, arsitek yang mendesain pembangunan RS khusus pasien virus corona di Wuhan, Tiongkok
Kolase Xinhua News dan surya.co.id/sri wahyunik

Iwan Natawidjaja menunjukkan artikel yang memuat profil Prof Huang Xiqiu, arsitek yang mendesain pembangunan RS khusus pasien virus corona di Wuhan, Tiongkok

Baca Juga: Pantas Saja Minta Tolong, Rumah Sakit Negara Timor Leste Tak Mampu Tangani Pasien Penyakit Berat, Warganya Pilih Berobat ke Indonesia

Adapun nama sekolah yang pernah dijadikan tempat menuntut ilmu oleh Huang Xiqiu adalah Chung Hua Xue Xiao.

Dalam bahasa Mandarin, Xue Xiao berarti sekolah, sedangkan Chung Hua berarti Tionghoa, artinya sekolah untuk warga Tionghoa di Jember.

Namun, sekolah tersebut sudah ditutup sejak 1996 silam.

Kini lokasi sekolah telah dijadikan kompleks Pertokoan Mutiara di Jl Diponegoro, Jember, Jawa Timur.

Baca Juga: Operasi Tempur TNI di Timor Timur, Buru Presiden 'Krebo Hutan' Fretilin Sosok Panutan dari Xanana Gusmao

Mantan guru yang mengaku telah mengajar di sekolah tersebut sejak 1959 hingga ditutup tahun 1996 itu membenarkan Huang Xiqiu pernah tinggal di Jember.

Bahkan, ia mengklaim pria yang kini tinggal dan menjadi warga negara China itu lahir di Jember.

Menurut informasinya, keluarga Huang Xiqiu tinggal di daerah Pecinan Jember, yakni di kawasan Tempen, seputaran Pasar Tanjung, Jember.

Namun, keluarganya sudah tak tinggal di rumah itu lagi.

Baca Juga: 10 Tahun Rubah Wajah Monas Hingga Mendunia, Mantan Gubernur DKI Jakarta Menangis Lihat Anies Izinkan Pohon Digunduli, Bang Yos: Aku Enggak Mau Lihat

Sebab, orang tuanya sudah meninggal dan kedua adiknya ikut menyusul tinggal di China.

Source : Kompas.com, Surya, South China Morning Post

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest