Follow Us

Selesai Hanya dalam Waktu 8 Hari, Arsitek di Balik Pembangunan Rumah Sakit Corona di Wuhan Ternyata Orang Indonesia, Ini Buktinya

Dwi Nur Mashitoh - Sabtu, 08 Februari 2020 | 06:00
Iwan Natawidjaja menunjukkan artikel yang memuat profil Prof Huang Xiqiu, arsitek yang mendesain pembangunan RS khusus pasien virus corona di Wuhan, Tiongkok
Kolase Xinhua News dan surya.co.id/sri wahyunik

Iwan Natawidjaja menunjukkan artikel yang memuat profil Prof Huang Xiqiu, arsitek yang mendesain pembangunan RS khusus pasien virus corona di Wuhan, Tiongkok

Adapun rumah sakit yang diberi nama Huoshenshan dan Leishenshan itu selesai hanya dalam waktu 8 hari saja.

Melansir dari Kompas.com, Rumah Sakit Huoshenshan telah diserahterimakan kepada petugas medis militer People's Liberation of Army sebagai pengelola pada Minggu (2/2/2020).

Baca Juga: Beredar Kabar Orang Indonesia Kebal Berbagai Virus Sampai Dengan Corona, Ternyata Ini Sebab Tak Ada Orang di Indonesia Terjangkit Wabah Tersebut!

Rumah sakit tersebut juga telah beroperasi sejak Senin (3/2/2020) lalu.

Walaupun rumah sakit tersebut dibuat oleh Pemerintah China, namun siapa sangka ada orang Indonesia di balik desain pembangunannya.

Ialah Huang Xiqiu, seorang profesor yang pernah tinggal di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Identitasnya diketahui setelah setelah fotonya yang disertai keterangan yang menyebut arsitek pembangunan RS corona di Wuhan beredar di media sosial.

Baca Juga: Sempat Hidup Luntang Lantung di Jalanan Ibukota, Artis Sensasional Ini Ceritakan Kisah Kelam Perjuangannya sebagai Anak dengan KDRT di Keluarga

Disebutkan pula namanya Prof Huang Xi Mou, seorang arsitek kelahiran Jember yang pernah belar di SD dan SMP Zhong Hua Xue Xiao.

Melansir dari Surya.co.id, seorang tokoh warga Tionghoa di Jeber yang juga guru di sekolah Chung Hua, Iwan Natawidjaja membantah namanya.

Ia menyebut, nama asli sang arsitek adalah Huang Xiqiu.

"Bukan Huang Xi Mou seperti yang beredar, tapi Huang Xiqiu ( dibaca Xijiu)," ujar Iwan yang ditemui Surya.co.id, Kamis (6/2/2020).

Source : Kompas.com, Surya, South China Morning Post

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest