Adapun rumah sakit yang diberi nama Huoshenshan dan Leishenshan itu selesai hanya dalam waktu 8 hari saja.
Melansir dari Kompas.com, Rumah Sakit Huoshenshan telah diserahterimakan kepada petugas medis militer People's Liberation of Army sebagai pengelola pada Minggu (2/2/2020).
Rumah sakit tersebut juga telah beroperasi sejak Senin (3/2/2020) lalu.
Walaupun rumah sakit tersebut dibuat oleh Pemerintah China, namun siapa sangka ada orang Indonesia di balik desain pembangunannya.
Ialah Huang Xiqiu, seorang profesor yang pernah tinggal di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Identitasnya diketahui setelah setelah fotonya yang disertai keterangan yang menyebut arsitek pembangunan RS corona di Wuhan beredar di media sosial.
Disebutkan pula namanya Prof Huang Xi Mou, seorang arsitek kelahiran Jember yang pernah belar di SD dan SMP Zhong Hua Xue Xiao.
Melansir dari Surya.co.id, seorang tokoh warga Tionghoa di Jeber yang juga guru di sekolah Chung Hua, Iwan Natawidjaja membantah namanya.
Ia menyebut, nama asli sang arsitek adalah Huang Xiqiu.
"Bukan Huang Xi Mou seperti yang beredar, tapi Huang Xiqiu ( dibaca Xijiu)," ujar Iwan yang ditemui Surya.co.id, Kamis (6/2/2020).