Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ajarkan Santrinya Sabu Tak Pernah Diharamkan, Ustaz di Madura Ini Sudah 10 Tahun Nyabu, Ngotot Waktu Diingatkan Polisi: Dilarang Negara Tapi Kan Tak Ada Dalilnya!

Tata Lugas Nastiti - Sabtu, 01 Februari 2020 | 16:20
Ajarkan Santrinya Sabu Tak Pernah Diharamkan Al Quran, Ustaz di Madura Ini Sudah 10 Tahun Nyabu, Ngotot Waktu Diingatkan Polisi: Dilarang Negara Tapi Kan Tak Ada Dalilnya!
TRIBUNMADURA/AHMAD FAISOL

Ajarkan Santrinya Sabu Tak Pernah Diharamkan Al Quran, Ustaz di Madura Ini Sudah 10 Tahun Nyabu, Ngotot Waktu Diingatkan Polisi: Dilarang Negara Tapi Kan Tak Ada Dalilnya!

Sosok.ID - Setelah sekian lama jadi buronan polisi, seorang ustaz sekaligus pengedar narkoba akhirnya terciduk pihak kepolisian Polres Bangkalan, Madura.

Mengutip Tribun Madura, ustaz sekaligus oknum pengedar narkoba ini ditangkap basah saat tengah pakai sabu di kediamannya pada Rabu (22/1/2020).

Mirisnya, saat ditangkap, ustaz di Madura yang berstatus sebagai tenaga pengajar di salah pondok pesantren ini merasa sama sekali tak bersalah.

Pasalnya, ustaz sekaligus pengedar narkoba di Madura ini merasa tak pernah ada ajaran yang mengharamkan penggunaan atau pengedaran sabu.

Baca Juga: Teddy Pardiyana Disebut Gunakan Ilmu Hitam Hingga Dituduh Rencanakan Pembunuhan, Terkuak Hasil Otopsi Lina Jubaedah, Sule Buka Suara: Terus Apa Lagi? Saya Mah Bukan Pelapor...

Bahkan ustaz yang diketahui mengajar di salah satu pondok pesantren ini bersikeras bahwa penggunaan sabu mampu membantu para santrinya menghafal Alquran lebih baik.

Dilansir Sosok.ID dari Tribun Madura dan The Star, Sabtu (1/2/2020) ustaz sekaligus pengedar narkoba ini berinisial AM (46).

Ustaz AM diketahui tinggal di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Pengedar narkoba yang berinisial AM ini diketahui telah menjadi buron Satreskorba Polres Bangkalan sejak dua bulan terakhir.

Baca Juga: Seperti Ada Skenario Penculikan Nelayan WNI, Mahfud MD Semprot Menhan Malaysia, Menkopolhukam: Indonesia Punya Rasa Tak Nyaman Lho Dengan Pertahanan Malaysia!

"Kami berhasil mengungkap salah seorang DPO, kebetulan berstatus bindereh (ustaz) atau tenaga pengajar di salah satu pondok pesantren," ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra dilansir dari Tribun Madura pada Rabu (22/1/2020).

Kepada awak media, AKBP Rama Samtama Putra mengatakan bahwa pihaknya berhasil menangkap Ustaz AM saat mendapatkan kabar dirinya akan pulang.

Sebelum ditangkap, operasi pencarian terkait keberadaan dirinya pun telah menyebar dari Mojokerto, Klaten hingga Bekasi.

Baca Juga: Sempat Ngamuk Sampai Bikin Polisi Jiper dan Minta Maaf, Nikita Mirzani Akhirnya Resmi Ditahan dengan Membawa Serta Bayinya, Polisi Bakal Siapkan Ruang Khusus

Pihak kepolisian bahkan mengaku sempat kehilangan jejak sang ustaz saat memburunya.

Setelah 2 bulan jadi buronan, AM akhirnya berhasil dibekuk di kediamannya sendiri saat tengah menggisap sabu bersama dua tersangka lainnya.

"Kami kehilangan jejak saat memburunya. Setelah mendapatkan info ia pulang, kami bekuk. Tidak ada perlawanan," kata AKBP Rama Samtama Putra seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tribun Madura.

Baca Juga: Sempat Ngamuk Sampai Bikin Polisi Jiper dan Minta Maaf, Nikita Mirzani Akhirnya Resmi Ditahan dengan Membawa Serta Bayinya, Polisi Bakal Siapkan Ruang Khusus

Saat ditangkap, AM merasa bahwa dirinya sama sekali tak bersalah atau melanggar ajaran agama apapun.

Pasalnya, AM mempercayai bahwa mengkonsumsi sabu secara rutin sama sekali tak diharamkan.

Bahkan menurut AM, mengkonsumsi sabu secara rutin dapat membantu meningkatkan semangat dalam mempelajari kitab suci.

Baca Juga: Tetap Berbaring Santai di Rel Walaupun Kereta Api yang Hendak Melintas Sudah Bunyikan Klakson Berkali-kali, Pria yang Pernah Nyaleg pada 2019 Ini Diduga Nekat Mengakhiri Hidupnya

"Menghisap sabu menurutnya meningkatkan semangat dalam membaca kitab suci," kata AM terhadap pihak kepolisian.

Melansir Tribun Madura dan The Star, AM mengaku kepada penyidik bahwa ia telah mengkonsumsi sabu selama 10 tahun tanpa masalah.

"Saya mengkonsumsi sabu sudah selama 10 tahun," aku AM santai.

Baca Juga: Awas Jijik! Terlanjur Habis Satu Mangkok, Setelah Dibelah Bakso yang Dimakan Wanita Ini Ternyata Berisi Potongan Kaki Tikus, Begini Respon Penjual

Mirisnya lagi, selama menjadi tenaga pengajar di sebuah pesantren, AM telah menyampaikan pandangannya soal sabu kepada sejumlah santrinya.

AM bahkan menyebut sabu tak pernah diharamkan dan tak ada dalil yang melarang santrinya mengkonsumsi sabu.

Atas pendangannya ini, AKBP Rama Samtama Putra menambahkan bahwa ada beberapa santri yang terpengaruh dan menggunakan barang haram itu secara rutin.

Baca Juga: Fraksi PKS Tak Terima Partainya Dijadikan Framing Usulan Kebijakan Kontroversial, Benarkah Komoditas Ekspor Ganja Akan Dilegalkan di Indonesia?

"Ada sejumlah santri terpengaruh sehingga membeli dan mengkonsumsi sabu di rumah tersangka AM," jelas AKBP Rama Samtama Putra.

Bahkan ketika diberitahu oleh pihak penyidik bahwa ia memiliki persepsi yang salah terhadap sabu, AM malah bersikeras.

"Menurut negara dilarang cuma saya salah persepsi saja. Kan memang tidak ada dalil dalam Al Quran," kata AM pada AKBP Rama Samtama Putra.

Baca Juga: Nekat Nyelonong Masuk ke Rumah Selingkuhan saat Pemadaman Bergilir, Seorang Pemuda Tewas Dikeroyok Massa Gegara Botol Obat Nyamuk Jatuh

Melansir Tribun Madura, AKBP Rama Samtama Putra menegaskan, tersangka AM dijerat Pasal 114 KUHP Subsider 112 KUHP tentang Narkotika dengan ancaman 5 tahun hingga maksimal 20 tahun penjara.

"Ia termasuk katagori pengedar sabu. Sabu didapat dari seorang bandar jaringan Kecamatan Sokobanah (Sampang)," tegas AKBP Rama Samtama Putra.

(*)

Source : The Star Tribun Madura

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x