Tak mendapat jawaban yang sesuai dengan petanyaannya, Abdul Kohar pun menanggapi pernyataan Hermawan dengan sedikit candaan.
"Lho, kok tidak ada niatan? Kenapa tidak kata-kata yang lain saja," kata Abdul.
"Kan bisa saja, Jokowi kita kejar ayam, kan bisa saja. Kalau spontan, ya Jokowi ayo makan siang, kan bisa saja. Spontan yang baik," sambungnya.
Terpancing dengan gurauan Abdul Kohar, Hermawan menyebutkan bahwa kala itu, ia memang mengawal kecurangan-kecurangan dalam Pilpres 2019.
"Kalau curang, siapa yang curang?" tanya Abdul tak menyerah.
"Jokowi pak, Jokowi yang calon," ujar Hermawan.
"Ya balik lagi, Jokowi calon presiden?" Abdul bertanya.
"Iya," Hermawan menjawab.
Adapun persidangan kasus pengancam Presiden Jokowi ini, akan kembali dilanjutkan pada Selasa (4/2/2020), padajam yang masih belum ditentukan.
Sementara dalam pengakuannya, Hermawan menyebutkan bahwa ia nyaris dipukul dengan gitar kecil oleh polisi.