Follow Us

Yakini Bakal Terancam Tak Selamat di Alam Baka, Suku Pribumi Ini Jadikan Kepala Manusia Sebagai Mas Kawin untuk Calon Istri

Rifka Amalia - Sabtu, 25 Januari 2020 | 17:20
Kisah Suku Pemburu Kepala, Beri Kepala Manusia untuk Maskawin, Mempelai Wanita Tak Boleh Menyentuh Tanah.
theculturetrip.com

Kisah Suku Pemburu Kepala, Beri Kepala Manusia untuk Maskawin, Mempelai Wanita Tak Boleh Menyentuh Tanah.

Selain memberikan sebuah persembahan berupa kepala manusia, laki-laki di suku ini suku ini juga harus mampu menjalani sebuah ritual.

Ritual tersebut harus dilaksanakan sehari sebelum pernikahan, yaitu si pria harus menggendong wanita tersebut selama semalaman.

Baca Juga: Uang Habis Untuk Liburan, 6 ABG Ini Jual Diri Dengan Harga Rp 300 Ribu Agar Bisa Pulang, Akhirnya Terciduk Polisi

Hal ini lantaran suku Atayal percaya, wanita yang akan menikah dilarang menginjakkan kaki di tanah.

Sementara para pria, boleh menggendong di bagian mana saja seperti menimang ataupun menggendongnya di punggung.

Saat melaksanakan ritual ini seorang pria suku Atayal dilarang tidur selama semalaman, jika berhasil, maka pernikahan akan dilangsungkan keesokan harinya.

Tradisi dan semua ritual ini konon adalah cara suku Atayal untuk menguji keseriusan seorang pria yang akan menikahi gadis pujaannya.

Baca Juga: Digerakkan 20 Detik di Tahun 2020, Jam Kiamat Beri Peringatan, Meluncur ke 100 Detik Menuju 'Tengah Malam'

Sementara it, suku Atayal juga percaya bahwa hanya wanita-wanita yang mahir menenun (karenanya ditato), dan pria-pria yang sukses berburu kepala (juga tato) dapat lolos dengan selamat ke alam baka.

Kabarnya, suku Atayal sudah tidak menerapkan perburuan kepala sebagai bagian dari tradisi mereka.

Namun, Atayal masih berusaha mempertahankan tato wajah untuk penduduknya.

(*)

Source : Tribunnews.com, Lars Krutak: Tattoo Anthropologist

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest