Sosok.ID - Hanya karena celana dalam, seorang pria berinisial NS di Cimahi, Jawa Barat tega menusuk kekasihnya YY (29) sampai tewas.
Tak cuma YY, seorang balita berinisial K (4) juga menjadi korban kebejatan NS.
K yang merupakan keponakan YY, mengalami luka tusuk di perut bagian kiri, dan kini sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).
Kejadian penusukan itu terjadi di Komplek Baros Indah, RT 02/RW 03, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Kejadian tersebut berawal saat korban bersama keluarganya baru pulang dari gereja.
Korban berada satu mobil dengan keluarga kakak iparnya, Sri Sugianto dan dua anaknya.
Di dalam mobil itu juga ada keluarga tetangganya yakni Martin serta ketiga anaknya.
Ketika YY turun dari mobil sambil menggendong K, NS langsung menusuknya menggunakan senjata tajam berupa celurit kecil.
Pelaku diduga sudah menunggu kepulangan korban.
Dikutip TribunJakarta.com dari TribunJabar, Ketua RT 03, Tri Widodo mengatakan peristiwa nahas itu terjadi pukul 22.30 WIB.
"Kejadiannya sekitar jam 22.30 WIB. Korban ini baru pulang dari gereja. Waktu kejadian itu ada ribut-ribut, kebetulan di pos satpam itu sedang sepi. Pas dengar ada ribut-ribut, saya sama anak langsung turun mau cek kejadiannya," ujar Ketua RW 03, Tri Widodo, saat ditemui, Minggu (15/12/2019).
Tri mengatakan saat dicek, korban YY sudah dalam kondisi tersungkur sedangkan korban K juga terjatuh berlumuran darah.
Warga lantas langsung membawa keduanya ke rumah sakit, namun sayang nyawa YY tak tertolong.
"Pas saya datang YY ini sudah tergeletak. Kalau anak tetangganya, itu udah posisi digendong bapaknya. Saya langsung bawa ke rumah sakit dua-duanya," katanya.
Tak butuh waktu lama anggota Polres Cimahi berhasil menangkap NS.
Menurut Kapolres Cimahi AKBP Yoris Maulana motif pelaku menghabisi nyawa korban bermula dari cekcok mulut setelah korban meminta dibelikan celana dalam.
"Sekitar pukul 16.00 WIB, korban mendatangi kontrakan pelaku dan meminta dibelikan celana dalam, tetapi pada saat itu pelaku menolak karena tidak punya uang dan pelaku menyarankan agar membelinya di toko online," ujar Yoris.
Setelah cekcok soal celana dalam, pria yang berprofesi sebagi driver ojek online itu datang ke kosan YY tetapi korban tidak ada di kosannya.
Karena tidak bertemu, selanjutnya pelaku pergi dan meninggalkan catatan di gagang pintu kosan korban.
NS menuliskan pesan bernada curiga, ia menduga YY pergi bersama pria lain kala itu.
Padahal diketahui YY tengah pergi ke gereja bersama kakak dan tetangganya.
"NGA PAPA LAH PERGI BAKU NAIK SAMA YANG LAIN...!!! SAMPE PUAS...!!! AKU YANG AJAK JALAN GAK MAU KARENA ADA JANJI DARI SIANG MAU BAKU NAIK SAMA ORANG PABRIK AYOETEX...!!!
Selanjutnya, pada pukul 19.00 WIB, NS mangkal di halte depan Puskesmas.
"Karena hujan, baju dan celana pelaku basah sehingga pelaku pulang untuk berganti pakaian, dan pelaku mengambil pisau belati sebagai bentuk penjagaan setiap kali pelaku mengaktifkan / narik penumpang lewat aplikasi ojek online di malam hari," ujarnya.
Pada pukul 22.00 WIB, pelaku melihat mobil Avanza Putih masuk ke perumahan Baros Indah, karena curiga, pelaku akhirnya membuntuti, dan sesampainya di Pos Satpam Belakang perumahan, ternyata korban turun dari mobil sambil menggendong K (4).
"Begitu melihat hal tersebut, emosi pelaku langsung memuncak, sehingga pelaku mencoba mengejar korban dan saat itu pelaku langsung mengambil belati dan langsung menusuk korban. Dimana tusukan pertama diarahkan pada pinggang korban secara berulang kali," katanya.
NS dan YY Kerap Cekcok
Menurut informasi, korban dan pelaku sudah berhubungan selama 2 tahun namun memang tidak begitu akur.
Saat ini, korban mengontrak di gang Baros Seneng RT 02/RW03, sedangkan pelaku mengontrak di tempat yang tak jauh dari kontrakan korban.
Di lokasi, nampak terlihat garis polisi di lokasi kejadian penusukan.
Saat ini, korban meninggal berada di Rumah Sakit Sartika Asih menunggu proses otopsi.
Sementara itu, kakak ipar korban, Sri Sugianto, mengaku kaget mendengar adik iparnya itu dibunuh oleh kekasihnya sendiri.
"Jadi saya turun dari mobil langsung jalan duluan ke kontrakan. Terus anak saya teriak-teriak, saya kira bercanda. Setelah saya cek ke depan, ternyata adik ipar saya udah tergeletak dan berdarah," kata Sri saat ditemui di kediamannya, Minggu (15/12/2019).
Sri mengaku pihaknya tak tahu menahu kejadian itu, menurutnya adik iparnya itu dikenal sebagai pribadi yang tertutup.
Sri mengakui jika hubungan antara adik iparnya dengan pelaku memang kurang harmonis meskipun telah 2 tahun berpacaran.
"Jangankan ke saya, ke suami saya (kakak kandung korban), dia itu tertutup. Jadi enggak tahu apa masalahnya," ceritanya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan soal kejadian tersebut. (Rr Dewi Kartika H)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Tusuk Pacar Sampai Tewas Gara-gara Celana Dalam, Driver Ojol di Cimahi Taruh Pesan di Kosan Korban"