"Kejadiannya sekitar jam 22.30 WIB. Korban ini baru pulang dari gereja. Waktu kejadian itu ada ribut-ribut, kebetulan di pos satpam itu sedang sepi. Pas dengar ada ribut-ribut, saya sama anak langsung turun mau cek kejadiannya," ujar Ketua RW 03, Tri Widodo, saat ditemui, Minggu (15/12/2019).
Tri mengatakan saat dicek, korban YY sudah dalam kondisi tersungkur sedangkan korban K juga terjatuh berlumuran darah.
Warga lantas langsung membawa keduanya ke rumah sakit, namun sayang nyawa YY tak tertolong.
"Pas saya datang YY ini sudah tergeletak. Kalau anak tetangganya, itu udah posisi digendong bapaknya. Saya langsung bawa ke rumah sakit dua-duanya," katanya.
Tak butuh waktu lama anggota Polres Cimahi berhasil menangkap NS.
Menurut Kapolres Cimahi AKBP Yoris Maulana motif pelaku menghabisi nyawa korban bermula dari cekcok mulut setelah korban meminta dibelikan celana dalam.
"Sekitar pukul 16.00 WIB, korban mendatangi kontrakan pelaku dan meminta dibelikan celana dalam, tetapi pada saat itu pelaku menolak karena tidak punya uang dan pelaku menyarankan agar membelinya di toko online," ujar Yoris.
Setelah cekcok soal celana dalam, pria yang berprofesi sebagi driver ojek online itu datang ke kosan YY tetapi korban tidak ada di kosannya.
Karena tidak bertemu, selanjutnya pelaku pergi dan meninggalkan catatan di gagang pintu kosan korban.
NS menuliskan pesan bernada curiga, ia menduga YY pergi bersama pria lain kala itu.