Dua minggu berlalu, jasad seorang bocah berusi 4 tahun ditemukan tanpa kepala sejauh 6 kilometer dari PAUD tempat Yusuf dititipkan.
Pihak keluarga menduga Yusuf menjadi korban kejatahan penculikan.
Pasalnya, saat ditemukan tubuh bocah berusia 4 tahun tersebut dalam keadaan tak utuh hingga nyaris sulit dikenali.
"Saya yakin anak ini korban kejahatan, penculikan, sindikat karena pelaku sangat jahat.
Hilangnya kepala anak ini menggugurkan asumsi bahwa anak ini jatuh ke dalam parit dan terbawa arus banjir," ungkap Lukman, paman korban saat ditemui awak media pada Minggu (8/12/2019).
Meski demikian, polisi enggan buru-buru menyimpulkan penemuan jasad tanpa kepala tersebut adalah korban kejahatan.
"Sampai ke sana (tindak kejahatan) kami belum. Kami masih fokus jasad anak ini atas nama Yusuf atau bukan.
Hasil identifikasi pakaian yang digunakan saat hilang, kesimpulan sementara Yusuf," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Damus Asa.
Terkait penyebab kematian korban, sampai detik ini pihak kepolisian masih bekerja sama dengan tim forensik untuk menyelidiki lebih lanjut.
Menurut Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana, sangat kecil kemungkinan tubuh yang terendam air berhari-hari dapat terlepas.