Kemungkinan rusak memang ada, tapi jika tak ada faktor lain seperti serangan hewan atau tindak kriminal yang menyebabkannya, anggota tubuh korban yang terendam air tak mungkin terlepas begitu saja.
"Walaupun sudah berhari-hari di air, tetap saja bagian tubuh tidak akan terlepas. Kalau sampai terlepas, besar kemungkinan tidak terjadi.
Kalau tidak karena faktor-faktor tersebut, bagian tubuh harusnya tetap utuh dan terhubung dengan kerangka," jelas Dede Hariana.
Terkait sisa tubuh korban yang diduga masih berada di sekitar lokasi penemuan, tim SAR mengatakan tak akan mencarinya.
Pasalnya korban telah ditemukan dan tidak ada kejelasan bagaimana penyebab korban bisa sampai di sungai.
"Basarnas hanya lakukan pencarian terhadap orang hilang, kalau kasus seperti ini tidak bisa kita lakukan.
Terlebih kita belum ketahui secara pasti penyebab awalnya, untuk sementara ini kita monitor saja," kata Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana, Minggu (8/122/2019).
(*)