Menurut pengakuan seorang pria bernama Amo, ia dan istrinya telah melakukan hal tersebut beberapa kali.
Sebab baginya hal tersebut juga termasuk ibadah, jadi ia rela-rela saja melakukannya.
“Ini juga kan bagian dari ibadah, jadi kita sesuaikan saja dengan kondisi yang ada,” ujarnya.
Cobaan berat bagi pasangan baru
Sementara itu, bagi pasangan baru hal tersebut menjadi cobaan yang cukup berat.
Seperti yang dialami oleh salah satu pengungsi di Dusun Waimulung, Kecamatan Salahutu yang bernama Arman Buton ini.
Baru menikah lima bulan yang lalu, membuat Arman dan istrinya sering mencuri-curi waktu untuk meninggalkan lokasi pengungsian demi memenuhi kebutuhan batin.
“Ya, mau bagaimana ya, kondisi sudah seperti begini, jadi kita cari tempat yang terbaik saja,” katanya sambil malu-malu.
Arman hanya bisa berharap agar pemerintah memberikan solusi bagi pengungunsi terutama pasutri agar tetap bisa memenuhi kebutuhan batin mereka.