Follow Us

Ambon Diguncang Gempa Sebanyak 41 Kali, Para Warga Nekat Ngungsi dan Tidur di Tengah Hutan Tanpa Tenda

Tata Lugas Nastiti - Jumat, 27 September 2019 | 17:10
Ambon Diguncang Gempa Sebanyak 41 Kali, Para Warga Nekat Ngungsi dan Tidur di Tengah Hutan Tanpa Tenda
KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY

Ambon Diguncang Gempa Sebanyak 41 Kali, Para Warga Nekat Ngungsi dan Tidur di Tengah Hutan Tanpa Tenda

Sosok.ID - Bencana alam gempa bumi berkekuatan 6,8 SR belum lama ini mengguncang Ambon dan daerah lain di Maluku pada Kamis (26/9/2019) kemarin.

Terhitung sejak Kamis (26/9/2019) kemarin hingga Jumat (27/9/2019) pagi sebanyak 239 gempa susulan mengguncang Ambon dan daerah lain di Maluku.

Dari gempa yang mengguncang Ambon dan di daerah lain Maluku, para warga terpaksa mengungsi ke daerah perbukitan dan hutan rimba tanpa logistik.

Melansir Kompas.com dan Tribunnews, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan gempa bumi yang mengguncang Ambon dan Maluku tidak berpotensi menimbulkan Tsunami.

Baca Juga: Belum Genap Setahun Nikahi Ahok, Puput Nastiti Devi Disebut Roy Kiyoshi Bisa Tinggalkan Suami Gegara Tak Kuat Omongan Orang

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, parameter gempa terjadi pada 40 kilometer timur laut Ambon – Maluku, dengan kedalaman 10 kilometer.

Kendati tak berpotensi menimbulkan tsunami, sebanyak ratusan gempa susulan dilaporkan mengguncang Ambon dan beberapa wilayah di Maluku.

Dilansir Sosok.ID dari Tribunnews, hingga Jumat pagi, BMKG melaporkan telah terjadi 239 kali aktivitas gempa susulan (aftershocks).

Sekitar 41 gempa di antaranya sangat dirasakan warga dan memiliki besar maksimal sekitar 5,6 Magnitudo dan minimal 3,0 magnitudo.

Baca Juga: Anaknya Diperkosa dan Dibunuh di Sukabumi, Ibu Kandung NP Ngamuk dan Minta Pelaku Dihukum Mati

Dampak guncangan gempa utama pada Kamis pagi mencapai skala intensitas hingga V - VI MMI di Ambon, Haruku dan Kairatu

Sejumlah bangunan fasilitas publik, intansi pemerintahan dan rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah.

Source : Kompas.com, Tribunnews.com

Editor : Tata Lugas Nastiti

Baca Lainnya

Latest