Sosok.ID - Miliki rumah sendiri adalah impian banyak orang yang tengah berumah tangga maupun yang belum berumah tangga.
Tanpa terkecuali adalah seorang wanita asal Kabupaten Malang, Jawa Timur ini.
Namun apa daya keinginan yang telah ia pendam sejak belum berkeluarga ini harus terkendala.
Bahkan Usai menikah pun ia tetap harus mengurungkan niat untuk memiliki hunian impian tersebut.
Hal itu dialami oleh Miftahul Jannah (48), ibu rumah tangga yang tinggal di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Ibu dua anak tersebut sekarang tinggal di rumah orang tuanya bersama keluarga kecilnya.
Di sana ia juga harus berbagi tempat dengan keempat saudara kandungnya yang juga telah berkeluarga.
Hingga segala sesuatu harus dipikir matang untuk bisa saling menghargai dengan keluarga dari saudara-saudaranya tersebut.
Suami dari Miftahul hanyalah seorang buruh bangunan yang penghasilannya pun tak seberapa.
Hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari membuat Miftahul mengurungkan niat memiliki kediaman pribadi dengan keluarganya.
Dilansir dari Kompas,com,Ibu rumah tangga asal Kabupaten Malang tersebut mengakui memang penghasilan suaminya hanya mampu untuk kehidupan sehari-hari.
“Penghasilannya tak menentu, hanya cukup untuk makan sehari-hari,” ujar Miftahul kepada Kompas.com saat acara Smartfren Wow Fest di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Minggu (10/11/2019), dikutip dari Kompas.com.
Bahkan saat di rumah orang tuanya yang saat ini ia tinggali dengan saudara-suadaranya itu, ada sesuatu yang mengganjal.
Miftahul dan sang suami kadang harus berbagi segala sesuatu kepada saudara-saudara yang tinggal satu atap tersebut.
“Saudara saya semuanya juga sudah berkeluarga, jadi penuh sesak,” sambungnya yang melansir dari Kompas.com.
Karena terlalu sekak, banyak keperluan dan kebutuhan sehari-hari harus dilakukan secara bergantinan oleh keempat bersaudara yang telah berkeluarga tersebut.
Bak durian runtuh, apa yang ia dampabak selama ini akhirnya terwujud baru-baru ini.
Miftahul yang telah mengimpikan untuk punya hunian pribadi dengan keluarga akan sergera terwujud.
Saat itu, Miftahul sedang melaksanakan ibadah Salat, hingga telepon genggamnya berdering.
Ia pun mengangkat telepon yang kelihatannya dari nomor asing tersebut.
Bak tersambar petir saat mendengar apa yang dikatakan oleh seorang dibalik telepon tersebut.
Miftahul dikabarkan memenangkan undian dari sebuah provider telepon genggam.
Mimpi yang selama ini belum bisa terwujud bahkan sampai dikaruniai dua anak.
Wanita yang belum menginjak kepala lima ini ditelepon oleh provider dan diberitahu bahwa ia mendapatkan hadiah sebuah rumah.
Awalnya Ibu rumah tangga tersebut menolak tawaran karena takut itu adalah sebuah penipuan.
Namun lambat laun setelah diyakinkan oleh tim yang meneleponnya tersebut Miftahul pun percaya.
“Saya dihubungi orang Smartfren usai salat, awalnya sih tidak percaya, eh ternyata sungguhan," jelasnya, dikutip dari Kompas.com.
Ketika itu, Miftahul bersama keluarga sontak menangis karena tidak pernah menduga sebelumnya.
Miftahul dan keluarga yang mendengakabar baik tersebut sontak kaget dan menangis.
Mimpi untuk memiliki rumah hunian sendiri untuk ditempati dengan keluarga kecilnya tersebut akhirnya terwujud dengan undian yang dimenangkan oleh Miftahul. (*)