Kulitnya terbakar dan melepuh-lepuh, dengan sigap istri Soeharto mengambil obat "leverstraan salf".
Maka obat itulah yang dioleskan ke kulitnya anak laki-lakinya itu
Setelah itu, Tommy dibawa ke RS Gatot Subroto untuk dirawat lebih lanjut sebab luka bakarnya mulai lumayan parah.
Kejadian yang menimpa Tommy tersebut terjadi pada tanggal 30 September 1965.
Menjelang pukul 21.00 WIB, Soeharto dan istrinya menemani Tommy yang sedang dirawat di rumah sakit.
Hingga pada tengah malah, Ibu Tien meminta Soeharto agar segera pulang ke rumah karena pada waktu itu Mamiek.
Putri bungsu Soeharto saat itu sedang sendirian di rumah, apalagi ketika itu usia Mamiek baru satu tahun.
1 Oktober 1965, suasana di Jl H Agus Salim, kediaman Pangkostrad saat itu masih terlihat sepi.
Tiba-tiba seorang pria bernama Hamid mengetuk rumah Soeharto yang kebetulan menjadi Ketua RT.