Ia sengaja berkumpul di markas Persit untuk mendengarkan penjelasan dari Menteri/Panglima AD Achmad Yani.
Pak Yani, sebutan Ahmad Yani dalam pertemuan tersebut menjelaskan situasi politik pada waktu itu yang makin gawat.
Baca Juga: Jarang Diekspos, Aksi Istri DN Aidit Kibuli Aparat Keamanan Indonesia Usai Meletusnya G30S/PKI
Selama menjadi istri prajurit, baru pertama kali itulah Tien Soeharto menerima uraian politik yang menyangkut nasib negara dan bangsa.
Biasanya seorang istri prajurit itu tidak diberitahu hal-hal yang bersifat rahasia.
Usai acara, Tien Soeharto kembali kerumah yang beralamat di Jalan H Agus Salim.
Melihat ibunya pulang, anak-anaknya meminta dibuatkan sup kaldu tulang sapi.
Tak lama berkutat di dapur, sup itupun sudah selesai dimasak dan menunggu dihidangkan di meja makan.
Masih panas dan beruap, panci berisi sup tersebut dibawanya menuju ruang makan.
Sebuah musibah tak diduga, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), yang masih berusia empat tahun.
Tak disangka Tommy menabrak tangan ibundanya hingga sup yang baru saja matang tersebut mengguyur tubuh kecilnya.