Follow Us

Persembahkan Kepala Manusia Sebagai Mas Kawin, Pria Suku Naulu Buru dan Penggal Kepala Orang Demi Bukti Kejantanan

Tata Lugas Nastiti - Selasa, 27 Agustus 2019 | 15:05
Persembahkan Kepala Manusia Sebagai Mas Kawin, Pria Suku Naulu Buru dan Penggal Kepala Orang Demi Bukti Kejantanan
Kolase gambar dokumentasi istimewa via nationalgeographic.grid.id dan dokumentasi Tribun Jambi

Persembahkan Kepala Manusia Sebagai Mas Kawin, Pria Suku Naulu Buru dan Penggal Kepala Orang Demi Bukti Kejantanan

Tak hanya digunakan dalam prosesi pernikahan, tradisi berburu dan memenggal kepala manusia juga dilakukan sebagai ritual kedewasaan pria Suku Naulu.

Baca Juga: Sebut Gaston Castano Tak Tahu Malu Rebutkan Harta Warisan Julia Perez, Mbak You: Dia tuh Siapa? Kasih Nafkah aja Enggak!

Bagi remaja yang berhasil memenggal kepala seseorang, mereka akan mengenakan ikat kepala merah sebagai simbol kedewasaan.

Melansir National Geographic Indonesia, tradisi mengerikan ini sempat dinyatakan punah pada awal tahun 1900-an.

Namun beberapa sumber menyebut bila tradisi berburu dan penggal kepala manusia ini masih aktif dilakukan hingga tahun 1940-an.

Bertahun-tahun berlalu, moderenisasi semakin maju dan tradisi ini pun tak lagi terdengar bak di telan bumi.

Baca Juga: Buntut Kasus Oknum Polwan Kirim Miras untuk Mahasiswa Papua, Kapolda Jabar Nonaktifkan Jabatan Kapolsek Sukajadi

Hingga akhirnya, melansir Tribun Jambi, pada tahun 2005 ditemukan dua mayat tanpa kepada di Kecamatan Amahai, Maluku Tengah.

Kedua mayat tanpa kepala tersebut berhasil diidentifikasi polisi bernama Bonefer Nuniary dan Brusly Lakrane.

Saat ditemukan, tubuh Bonefer Nuniary dan Brusly Lakrane sudah dalam kondisi yang mengenaskan dengan bagian tubuh yang terpotong-potong.

Dikutip dari Tribun Jambi, Selasa (27/8/2019) berdasarkan hasil penyelidikan, Bonefer Nuniary dan Brusly Lakrane dibunuh oleh Suku Naulu.

Baca Juga: Misteri Kasus Pembantaian ABK KM Mina Sejati Terungkap, 3 Pelaku Diduga Bunuh Diri Usai Membabi Buta Habisi Korban dengan Parang

Source : Kompas.com, Tribun Jambi, National Geographic Indonesia

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest