Adalah tradisi memenggal kepala orang dan mempersembahkannya sebagai mas kawin dalam prosesi pernikahan sebagai bukti kejantanan.
Tradisi penggal kepala orang inilah yang membuat Suku Naulu dianggap sebagai penduduk primitif.
Tradisi penggal kepala orang ini adalah salah satu adat istiadat yang wajib dilakukan untuk menghindari bahaya atau musibah.
Memburu dan memenggal kepala orang juga dianggap sebagai tradisi yang memperkuat simbol kekuasaan dan menunjukkan kejantanan para pria dalam Suku Naulu.
Kepala manusia adalah simbol yang penting dan cukup sakral di dalam adat istiadat Suku Naulu.
Biasanya kepala manusia atau tengkorak kepala manusia digunakan dalam berbagai acara penting sebagai ritual persembahan kepada Dewa.
Misalnya saja dalam upacara peresmian rumah adat atau yang paling ekstrem adalah persembahan mas kawin dalam prosesi pernikahan.
Ya, dilansir Sosok.ID dari National Geographic Indonesia, kepala manusia acap kali digunakan sebagai persembahan mas kawin dalam prosesi pernikahan Suku Naulu.
Pada zaman dahulu, Raja Suku Naulu menggunakan cara ini untuk memilih menantu laki-laki yang pantas untuk dinikahkan dengan putrinya.
Kepala manusia yang dipersembahkan dianggap dapat menunjukkan kejantanan para pria Suku Naulu.