Follow Us

Persembahkan Kepala Manusia Sebagai Mas Kawin, Pria Suku Naulu Buru dan Penggal Kepala Orang Demi Bukti Kejantanan

Tata Lugas Nastiti - Selasa, 27 Agustus 2019 | 15:05
Persembahkan Kepala Manusia Sebagai Mas Kawin, Pria Suku Naulu Buru dan Penggal Kepala Orang Demi Bukti Kejantanan
Kolase gambar dokumentasi istimewa via nationalgeographic.grid.id dan dokumentasi Tribun Jambi

Persembahkan Kepala Manusia Sebagai Mas Kawin, Pria Suku Naulu Buru dan Penggal Kepala Orang Demi Bukti Kejantanan

Sosok.ID - Suku Naulu di Pulau Seram, Maluku adalah salah satu suku tertua di Indonesia yang masih menjalankan hidup tradisional.

Lokasi tempat tinggal mereka yang di berada di dalam hutan dan jauh dari perkotaan membuat Suku Naulu Pulau Seram masih memiliki gaya hidup yang cukup primitif dan sedikit ekstrem.

Salah satu tradisi primitif Suku Naulu di Pulau Seram yang cukup ekstrem adalah mempersembahkan kepala manusia sebagai mas kawin dalam prosesi pernikahan.

Melansir Kompas.com dan Tribun Jambi, Suku Naulu tinggal di bagian selatan Pulau Seram, Maluku tepatnya di dua Negeri atau Dusun Sepa dan Nuanea.

Baca Juga: Pernah Berulang Kali Gagal Daftar Seleksi, Letda Michelle Sukses Jadi Taruni Asal Papua yang Bertugas di KRI Terbesar Milik TNI AL Demi Ikuti Jejak sang Ayah

Suku Naulu yang tinggal di Dusun Sepa memiliki kehidupan yang cenderung modern karena dekat dengan kehidupan perkotaan.

Sedangkan Suku Naulu yang tinggal di Dusun Nuanea cenderung masih primitif dan tertutup dengan perubahan dunia luar.

Dan tak seperti penduduk Indonesia pada umumnya, Suku Naulu tidak memeluk agama apapun.

Mereka memiliki kepercayaan terhadap roh leluhur atau nenek moyang yang telah diwariskan secara turun termurun.

Baca Juga: Jadi Anak Angkat dan Banjir Kasih Sayang dari Ruben Onsu, Betrand Peto Ternyata Terpisah dari Orang Tua Sejak Bayi: Bapak Ada Kasus dengan Mama

Tak hanya itu, Suku Naulu rupanya juga dikenal sebagai salah satu suku primitif tertua di Indonesia yang memiliki adat tradisi yang cukup mengerikan bagi sebagian orang.

Source : Kompas.com, Tribun Jambi, National Geographic Indonesia

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest