Sosok.ID - Kisah perjuangan Luqman Afifi yang menabung hingga Rp 61 juta demi bisa menikah dengan sang pujaan hati kini tengah ramai dibicarakan dan viral di media sosial.
Pasalnya, untuk menabung hingga Rp 61 juta demi menikahi sang kekasih, Luqman Afifi sampai rela menjalani hidup hemat yang agak ekstrem.
Cerita perjuangan Luqman Afifi demi menikahi sang pujaan hati pun langsung mendapat banyak sambutan tepuk tangan dari yang mengetahui kisah ini.
Ditambah kenyataannya, Luqman Afifi hanyalah seorang freelancer atau pekerja lepas yang memiliki penghasilan tak tetap.
Lalu bagaimana Luqman Afifi bisa mengumpulkan dana sebanyak itu untuk menikahi sang kekasih?
Melansir World of Buzz, kisah ini pertama kali diketahui dari cuitan Luqman Afifi sendiri melalui akun Twitter pribadinya, @EhAfifi.
Melalui cuitannya, Luqman Afifi (24) membagikan perjuangannya sesbagai seorang freelancer menabung selama satu tahun demi bisa menikahi sang pujaan hati.
Diketahui, freelancer adalah sebutan untuk orang yang bekerja sendiri dan tak berkomitmen kepada sebuah perusahaan dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Sebagai pekerja lepas atau freelancer, bayaran atau penghasilan yang tak menentu sudah menjadi teman setiap harinya.
Alhasil, niat untuk menabung pun menjadi lebih sulit ketimbang pekerja lainnya yang memiliki penghasilan tetap.
Namun, melalui perjuangannya, Luqman Afifi membuktikan bahwa seorang freelancer sepertinya sanggup menabung kendati penghasilan tak tetap.
Dalam postingannya yang diunggah pada 27 Juli 2019 lalu, pria asal Malaysia ini mengungkap bahwa ia telah menabung selama satu tahun.
Impiannya sederhana, yakni demi bisa menikahi kekasih hati dengan biaya sendiri.
Kendati kedengarannya cukup mustahil, rupanya Luqman Afifi berhasil menikahi kekasihnya setelah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 61 juta dalam setahun.
Padahal dirinya hanyalah seorang freelancer video editor dengan gaji rata-rata per bulannya hanya Rp 4 juta.
Bahkan Luqman Afifi mengaku ada masa dimana ia mendapatkan gaji kurang dari jumlah tersebut.
Lalu bagaimana cara Luqman Afifi mengumpulkan biaya hingga Rp 61 juta hanya dalam setahun?
Rupanya langkah yang dilakukan Luqman Afifi demi bisa menabung biaya pernikahannya cukup ekstrem.
Agar impiannya menikahi sang kekasih tercapai, Luqman Afifi akhirnya menerapkan konsep hidup super hemat.
Salah satu metode 'ekstrem' Luqman untuk menabung adalah dengan menyiapkan dua buah kartu ATM.
Dari total seratus persen gaji yang ia dapatkan, Luqman Afifi mengaku hanya menggunakan sekitar 20% untuk biaya hidup.
Sedangkan 80% sisanya ditabung dalam rekeningnya yangia tinggalkan di kampung halaman, sehingga dia tak akan bisa mengambilnya lagi.
"Selama aku menabung, aku akan menghindari acara dan perkumpulan yang memaksaku untuk mengeluarkan uang banyak," tambahnya.
Tak hanya menekan keras dirinya untuk tidak konsumtif, Luqman Afifi juga sampai rela memangkas total gaya hidupnya.
Mulai dari urusan pangan hingga tempat tinggal.
Demi bisa menabung untuk biaya menikah, Luqma Afifi memilih untuk tinggal bverdesakan bersama 8-9 orang dalam satu rumah untuk mengurangi biaya hidup.
Ia juga memotong biaya makannya sampai rela makan telur atau ayam sambal setiap hari
"Biasanya kita akan iuran Rp 30 ribu per orang untuk masak makanan sederhana, seperi ayam sambal atau telur.
"Dengan cara ini, aku hanya mengeluarkan Rp 300 ribu perbulan untuk makan dan bensin," jelas Luqman.
Ia juga mengaku memutuskan untuk tidak pilih-pilih pekerjaan lagi.
"Aku tak mau pilih-pilih pekerjaan lagi. Apapun itu akan kulakukan, meskipun aku hanya dibayar Rp 160 ribu per proyeknya," ungkap Luqman seperti yang dikutip Sosok.ID dari akun Twitternya, Jumat (9/8/2019).
Beruntungnya lagi, Luqman mendapat dua proyek besar dengan penghasilan sekitar Rp 13 juta sebelum pernikahannya.
Luqman mengaku, ia melakukan ini selama satu tahun lamanya demi bisa menikahi wanita pujaannya.
Ia mengatakan, kunci agar tips menabung ini sukses adalah disiplin.
Luqman juga bersyukur karena keluarga calon istrinya begitu pengertian sehingga mereka tak mempermasalahkan jika pesta pernikahan yang digelar tak begitu besar.
Sang mertua pun mengizinkan Luqman untuk menikahi calon istri dengan pernikahan sederhana, asal mereka berdua bisa bahagia.
(*)