Follow Us

Bupati Nduga Minta Semua Pasukan TNI Ditarik, Wakapendam Cendrawasih Menolak: Kenapa Tak Serukan TPN OPM untuk Menyerahkan Diri?

Tata Lugas Nastiti - Kamis, 08 Agustus 2019 | 09:03
Bupati Nduga Minta Semua Pasukan TNI Ditarik, Wakapendam Cendrawasih Menolak: Kenapa Tak Serukan TPN OPM untuk Menyerahkan Diri?
Kolase gambar KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO dan Dhias Suwandi

Bupati Nduga Minta Semua Pasukan TNI Ditarik, Wakapendam Cendrawasih Menolak: Kenapa Tak Serukan TPN OPM untuk Menyerahkan Diri?

Baca Juga: PLN Bakal Potong Gaji Karyawan untuk Biaya Ganti Rugi Senilai Rp 839 M, Pengamat Energi Pertanyakan Kepantasannya

"Kami dengan harapan penuh, meminta kepada bapak Presiden melalui Ketua DPR, bahwa penarikan anggota TNI-Polri itu tidak jadi masalah," ujar Yairus.

Terkait hal tersebut, Kodam XVII/Cendrawasih pun menyatakan menolak untuk memenuhi permintaan tersebut.

Hal ini dikarenakan Nduga merupakan satu kesatuan dengan NKRI, apapun yang terjadi dengan warga dan keamanan di lokasi tersebut adalah tanggung jawab negara.

Baca Juga: Kisah Perjalanan Betrand Peto, dari Video Viral Hingga Jadi Anak Ruben Onsu

Melansir Kompas.com, Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan bahwa dirinya mengerti mengapa Bupati Nduga terus-terusan meminta pasukannya untuk mundur.

Tetapi ia tidak bisa melakukan hal tersebut begitu saja tanpa perintah dari Mabes TNI.

"Aspirasi itu mungkin bentuk kepedulian mereka terhadap masyarakatnya. Namun, untuk penarikan pasukan di Nduga tentu kita berdasarkan perintah Mabes TNI.

Baca Juga: Diduga Depresi, Seorang Remaja Nekat Rebut Bocah 6 Tahun dari sang Ibu dan Melemparnya dari Gedung Setinggi 60 M Tanpa Alasan

Tentu kita tidak bisa melakukan begitu saja," ujar Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi, di Jayapura, Rabu (7/8/2019).

Letkol Inf Dax Sianturi menegaskan penugasan prajurit TNI untuk tetap berada di Nduga sudah berdasarkan beberapa pertimbangan.

Faktanya saja, dalam satu tahun belakangan, frekuensi konflik sosial di Nduga semakin tinggi dan memakan banyak korban.

Source : Kompas.com, Warta Kota

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest