Follow Us

Bantah Laporkan Akun Twitter @hendralm yang Menguak Adanya Indikasi Jual Beli Data KK dan NIK di Medsos, Dukcapil : Pemilik Akun Bisa Diberi Penghargaan

Dwi Nur Mashitoh - Rabu, 31 Juli 2019 | 19:56
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi di Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).
CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com

Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi di Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).

— Samuel Christian H (@hendralm) July 25, 2019 Baca Juga: Fakta Sampah Luar Negeri di Dekat TPA Burangkeng, Tidak Hanya Limbah Tapi Juga Ditemukan Dollar

Dukcapil bantah laporkan akun @hendralm

Dilansir dari Kompas.com, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membantah telah melaporkan akun @hendralm ke Polri.

"Kemendagri menyatakan tak melaporkan pemilik akun @hendralm karena membuat viral isu jual beli data e-KTP dan KK," ungkap Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh ketika dihubungi Rabu (31/7/2019).

Sebaliknya, Zudan menilai bahwa akun tersebut seharusnya diberi penghargaan.

Tentunya atas informasi yang ia temukan dan sebarkan ke media sosial itu.

"Justru, pemilik akun bisa diberi penghargaan," terangnya.

Baca Juga: F-22 Raptor, Jet Tempur Siluman Milik AU AS yang Tak Kasat Radar, Tapi Indonesia Bisa Mendeteksinya

Polri masih tunggu laporan Dukcapil

Untuk mengusut kasus jual beli data KK dan NIK tersebut, Polri masih menunggu laporan resmi dari Dukcapil.

"Masih menunggu laporan atau pengaduan resmi dari Dukcapil yang juga akan menyertakan bukti-buktinya dulu," ujar kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas)Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, melansir dari Kompas.com, Rabu (31/7/2019).

Berikutnya, setelah ada laporan barulah polisi akan menganalisis dugaan tindak pidana apa yang dilakukan.

Source : Kompas.com, Twitter

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest