Follow Us

Soedjono Hoemardani, Jenderal TNI Berambut Gondrong yang Buat Soeharto Menangis

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 29 Juli 2019 | 09:49
Soedjono Hoemardani, Jenderal Nyentrik Yang Ditangisi Soeharto Kala Tutup Usia
Kolase Perpus.menpan.go.id | Youtube

Soedjono Hoemardani, Jenderal Nyentrik Yang Ditangisi Soeharto Kala Tutup Usia

Baca Juga: Seribu Satu Usaha Keluarga Selamatkan Sri Wahyuni, TKW Korban Penyiksaan di Arab Saudi

Soedjono muda, sekitar usia 20an, menjadi bendahara organisasi pergerakan bernama Indonesia Muda sekaligus ia juga menjabat menjadi fukudanco (wakil komandan) dari keibodan (pembantu polisi) pada masa pendudukan Jepang.

“Sejak awal karier militernya pada masa revolusi, Soedjono Hoemardani ditugaskan mengelola bidang ekonomi dan keuangan. Sebagai anggota Badan Keamanan Rakyat (BKR), suatu organisasi keamanan yang kelak berubah menjadi Tentara Nasional Indonesia dan berhubungan dengan Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP), dia ditunjuk sebagai ketua bagian keuangan BPKKP di sekitar Solo,” tulis Michael Sean Malley dalam "Soedjono Hoemardani dan Orde Baru" dalam Prisma edisi khusus 20 tahun Prisma Di Atas Panggung Sejarah Dari Sultan ke Ali Moertopo (1991:105).

Awal karier kemiliteran ia berpangkat Letnan dua dan bisa capai pangkat jenderal sebelum ia mangkat.

Harry Tjan Silalahi dalam buku Soedjono Hoemardani 1918-1986 (1987:16) menyebut Soedjono menjadi bendahara di Resimen 27 Divisi IV dengan pangkat Letnan Dua dalam kurun 1945-1947.

Setelahnya dia naik pangkat jadi Letnan Satu dengan jabatan perwira bagian keuangan Divisi tersebut hingga 1949.

Tahun 1950, pangkatnya naik jadi Kapten.

Tahun berikutnya dia dipindahkan ke Semarang.

Baca Juga: Awal Mula Terkuaknya Hubungan Sedarah di Sulsel, Sang Adik Mengaku Janda yang Sudah Cerai Dua Kali

Tahun 1957 pangkatnya jadi Mayor dengan jabatan Direktorat Administrasi Angkatan Darat (DAMAD) di Bandung.

Meski sudah di Bandung, Djonit tetap berhubungan dengan orang-orang Diponegoro.

Source : Kompas.com, Tribunnews.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest